Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan bertemu
dalam rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI, di Jakarta, hari ini, Senin
(24/2). Dalam pertemuan tersebut perwakilan militer meminta tambahan anggaran
untuk kontrak modernisasi alat utama sistem pertahanan negara (alutsista) tahun
anggaran 2014.
Dari total pagu anggaran Kemenhan sebesar Rp 83 triliun,
porsi alutsista mencapai Rp 16,7 triliun. Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro membenarkan pihaknya meminta usulan dana tambahan Rp 11 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani menyatakan
pihaknya menolak permintaan Kemenhan. "Sudah dibilangin APBN tidak punya
space untuk itu," ujarnya selepas rapat.
Ditemui terpisah, Kemenhan mengaku usulan mendadak itu
diklaim terpaksa diajukan akibat pelemah kurs. "Dolar naik. Berarti ada
kekurangan. Itu yang kita minta. Tadi DPR kesimpulannya minta supaya kita
pemerintah yang selesaikan itu kemenkeu, kemenhan dan Bappenas," kata
Purnomo.
Menhan mengatakan, kontrak modernisasi alutsista sudah
terlanjur dilakukan dengan rekanan TNI di luar negeri sejak tahun lalu. Karena
sistemnya tahun jamak, alhasil kursnya dipatok fluktuatif.
"Kontrak kan kita masih pakai kurs Rp 9.700, sekarang
sudah Rp 12.000," kata mantan Menteri ESDM ini.
Jika Kemenhan ngotot ingin tambahan, Askolani menyerahkan
sepenuhnya wewenang itu kepada menteri keuangan Chatib Basri. Apalagi dalam
rapat hari ini, ada pula tambahan anggaran untuk pos kemenhan lainnya.
"Nanti kita review saja di internal pemerintah".
Purnomo pun menyatakan bakal membawa persoalan ini ke sidang
kabinet. Persoalan kewajiban melunasi kontrak itu mendesak bagi target
modernisasi alutsista. "Nanti kita bicarakan lagi dengan kemenkeu,"
tandasnya.
Sesuai data Kemenhan, percepatan pemenuhan alutsista untuk
tahun anggaran 2013-2014 mencakup seluruh matra, baik mabes, AD, AL, dan AU.
Beberapa alat yang didatangkan misalnya kendaraan taktis 4X4
sebanyak 332 unit, dijadwalkan datang tahun ini. Ada juga enam unit helikopter
serbu, 8 unit pesawat tempur F-16, serta 37 unit Tank Amphibi BMP-3F.
0 Comments