Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso berharap, Panglima TNI
yang baru mampu mengurangi jumlah prajurit tentara, yang saat ini berkisar 500
ribu orang.
"Ke depan ada penataan di TNI agar lebih efisien,"
kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Menurutnya, pengurangan prajurit TNI ini bisa diimbangi
dengan perubahan sistem persenjataan yang lebih modern. "Peralatan perang
kami lebih modern. Jadi, ke depan perlu ada pemikiran dramatis untuk menata
sistem angkatan bersenjata. Jumlah TNI yang gemuk seperti sekarang sudah tidak
bisa, tetapi pendanaan untuk menunjang sistem persenjataan yang perlu didorong,"
lanjutnya.
Priyo berpendapat, jumlah prajurit yang membengkak sudah
tidak efektif di era saat ini. "Jumlah prajurit hampir 500 ribu sudah dari
cukup, sekarang jaman modern tidak lagi dibutuhkan jumlah prajurit yang
membengkak, tetapi efektifas individu," tegasnya.
Kendati demikian, politikus Partai Golkar ini berharap
pengurangan jumlah prajurit tidak dilakukan dengan pemangkasan total yang ada
tetapi saat proses rekrutmen. "Pengurangannya jangan dipangkas atau
pensiun dini," pungkasnya
Sindo
17 Comments
Saya setuju dng wacana perampingan personil, plng tdk jumlah personil minimal 380.000-400.000,sbg gantinya kemenhan,presiden,panglima TNI,kemenkeu,DPR R.I,DPRD,pemda,bappenas,bappeda,PT. D.I, PT. Pindad, Lapan, Litbang kemenhan,urunan utk mengadakan 14 skuadron heli serang, 8 skuadron heli angkut, 256 heli anti kpl selam n anti kpl permukaan,4 skuadron pswt angkut, 5 skuadron pesawat pengebom, 100 pesawat peringatan dini, 5 satelit termasuk 2 satelit mata2,20 skuadron pesawat tempur yg memiliki kemampuan intersepsi dan peperangan elektronika, 4 skuadron pesawat tangker, 90 unit PKR, 120 unit fregate,210 unit korvet,360 KCR,60 unit LPD, 120 unit LST,150 unit kpl tangker,18 unit kpl survey hidrografi,50 unit kpl penyapu ranjau,24 unit kpl pemecah es,120 unit kapal patroli dng fasilitas rudal jelajah kendali,SAM jrk jauh dan menengah,800 unit MBT, 1200 unit medium tank,1000 unit panser tarantula,1200 panser anoa CIWS,800 unit pantsyr, 800 unit antey 2500,600 unit baterai S 300/400,800 unit tank/panser anti serangan udara, 400 unit tank penyapu ranjau, 400 unit tank pembangun jembatan, 150 unit tank pemasang ranjau darat, 600 unit tank lapis baja utk medis, 16 batalion MLRS Astros II, 16 batalion Howitzer caesar, 14 batalion artileri dr korsel,14 batalion artileri dr rusia.
ReplyDeleteharus segera dilakanakan
ReplyDeleteYg perlu dirampingkan adalah anggota dpr bos karena kebykan korup,tidur
ReplyDeletePriyo ini jangan-jangan didukung barat kali yaa? karena beberapa tahun yang lalu ada wacana Barat yang menginginkan KODAM-KODAM dibubarin karena perannya hanya seperti tentara pendudukan ... agenda dibalik itu jelas supaya daerah-daerah kalau berontak ga ada TNI yang menghalangi ... jadi Barat bisa dagang langsung ga lewat Jakarta lagi .. otonomi sebesar-besarnya kalau perlu merdeka sekalian!
ReplyDeleteKok getol amat mau ngurangin personil TNI? Indonesia yang luas gini dengan 400 juta penduduk ditahun 2020, jumlah 500 ribu TNI gak cukup! proses bersatu-padunya bangsa ini masih sedang berjalan! belum selesai bos! gimana sampean tuh?
Lebih baik DPR yang dirampingkan!!!
ReplyDeleteSetuju pendapat Mas Priyo.....! Tapi penguatan alutista yang harus di tambah... ! Terutama pertahanan Udara dan di perbanyak Rudal....! seperti Iran....!
ReplyDeleteSebenarnya TNI dengan 500 ribu personil masih kurang untuk indonesia.
ReplyDeletecoba kita bayangkan indonesia memiliki 5 pulau yang begitu luas,jika kita bagi hanya 100 ribu personil di setiap pulaunya.
Padahal masih banyak pulau-pulau kecil yg harus dijaga dengan ketat
apa bila tindakan perampingan dijalankan,maka penjagaan akan pulau kecil kita akan berkurang ... APAKAH KITA SIAP KEHILANGAN PULAU KECIL KITA LAGI...????
Jadi menurut saya pribadi itu adalah tindakan BODOH DPR..
Sebenarnya yang perlu dirampingkan itu PEJABAT NEGARA YANG KORUPSI.( DPR/MPR )..
Pertanyaan kecil dari saya : EMANG KITA MAU PERANG DENGAN SIAPA,KOK MESKI BELI RUDAL NTAH APA SEGALA MACAM ....??????????????????
yg duduk di dpr itu yg harus dikurangi biaya operasionalnya lihat sj gaya hidup mrk kalau sdh duduk jd anggota dewan yg terhormat sgt luar biasa perubahannya pd hal kerjanya kebanyakan 4D. ...
ReplyDeleteDPR jangan di rampingkan tapi di rampungkan aza deh..
ReplyDeletehati-hati kalo ngomonk (ini berita bener kagak ya....).... yang HARGA MATI.... 1. NKRI, 2.ANGGARAN PERTAHANAN HARUS TERUS MENINGKAT SETIAP TAHUN, 3.JUMLAH PERSONEL HARUS TERUS MENINGKAT dgn membenahi struktur organisasi agar efektif/efisien... ad.1. anda sdh tahu semua...... ad.2. harus bisa belanja alutsista hingga jauh di atas yg namanya cuma 'MEF' dan terus meningkatkan kesejahteraan Prajurit ..... 3. nah ini dia ..... jgnkan segitu.... boleh kok mencapai total di atas 1 juta asal organisasinya ideal bin sehat..... jangan menganut pola jenjang karir pemalas..... kebanyakan perwira pengangguran,..... ---->banyakin personil/PRAJURIT yg bertempur di lapangan (batalyon/Group/detasemen/wing/skadron/KRI/KAL/....) .... --->kurangi (krn sdh mbludak) personil yg ngurusin mereka (kantoran daerah/kantoran pusat/kantoran teritorial/stafkhusus/bko/ajudan/supir/sekretariscantik)... usahakan perbandingan ideal = .... jika yg bener2 efektif bertempur megang senjata di lapangan 400.000 personil (korps tempur+korps banpur) .... MAKA yang ngurusin mereka (duduk di kantoran megang pena/gadget) maks. ya 300.000 personil (korps adm nya tempur) GAK BOLEH LEBIH..... Back to Barac.... Back to Basic.... ane dukung jika begitu
ReplyDeletelebih baek...DPR dibubarkan aja...., menghambat kerja pemerintah terkait pertahanan dan keamanan...,!!!! bisanya cuma ngomong pakek teori...., kalau gak punya jiwa nasionalisme, jangan ngomong soal pertahanan...,!!! antek barat kah...????
ReplyDeletePak pryio... Nte ma sahebx nte yg harus di kuruskan perutx buncitnya,
ReplyDeleteJangan ganggu TNI,
anggota DPR kayak pak priyo ini berpotensi melemahkan semangat pertahana negara,,,,, kalau mau berstatemen, berstatemen yang berguna untuk bangsa dan negara demi... 1000 % ide pak priyo itu ga' stuju.... kecuali bisa memenuhi persyaratan yang dikatakan anonymous di atas.... rampingkan perut para anggota DPR yang bicara
ReplyDeleteitu antek asing sudah bicara terang terangan dan wajip di gantung .ini nkri negara sebesar eropa butuh 1 juta tentara untuk melindungi dari rongrongan asing kita bicara fakta , ke bijakan pengurangan tentara jellas penghancuran negara dari dalam akibat tekanan asing . siapa pun orang nya punya ke bijakan aneh wajip di usir .
ReplyDeleteHidup TNI...mkn bnyak mkin aman wilayah NKRI...mkn yg drampingin anggota DPR yg terhormat...sedikit tp Hebat...
ReplyDeleteDPR saja di bubarin,sidang pada molor.DPR hbsin uang rakyat saja.merdeka...merdeka
ReplyDeleteLbh DPR yg agendanya g jls, boros duit, g berkualitas. Cmn pd NATO doank. Skrng bkn jmnnya lg omong sekeranjang asal jeplak.
ReplyDelete