GEDUNG PUTIH: AS MAMPU MENAHAN SERANGAN BALISTIK KORUT

Jay Carney, Sekretaris Pers Gedung Putih
Pemerintah Amerika Serikat (AS) berjanji untuk bertidak agresif dalam upaya mempertahankan diri jika Korea Utara (Korut) menyerang AS. Pernyataan tersebut datang setelah Pemerintah Korut mengancam akan menyerang AS dengan menggunakan nuklir.

"Saya beritahu kepada Anda semua, bahwa AS sepenuhnya mampu bertahan dari serangan rudal balistik Korut," ungkap Jay Carney, Sekretaris Pers Gedung Putih di hadapan sejumlah wartawan, seperti dilansir Vancouversun, Kamis (7/3/2013).

"Ancaman dan provokasi yang dilontarkan Korut terhadap AS hanya akan membuat mereka semakin terisolasi dari pergaulan masyarakat internasional. Ancaman itu juga merusak sejumlah upaya internasional untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan," imbuh Carney.

Carney menyinggung pengembangan sistem pertahanan AS yang sengaja dirancang untuk menghadapi serangan rudal jarak jauh Korut. Diungkapkan, negaranya telah berhasil melakukan uji coba sistem pencegat misil yang berada dari darat.

David Wright dari persatuan ilmuwan AS mengatakan, sistem pencegat misil yang diletakan di darat itu mulai dikembangkan pada masa pemerintahan mantan Presiden George W. Bush. Saat itu, Bush sudah mulai menghawatirkan kemungkinan ancaman nuklir Korut.

Seperti diketahui, untuk wilayah darat, AS telah menempatkan sejumlah sistem pertahanan Misil Patriot di Asia Timur. Sedangkan di wilayah perairan, AS mengerahkan sistem Aegis yang dirancang untuk mecegat serangan rudal jarak pendek.

Sindo

Post a Comment

3 Comments

  1. Kalau mau damai, ya jangan sok mencampuri urusan negara lain, korut bukan ancaman diwilayah asia asalkan kita memperlakukannya sebagai sebuah negara berdaulat dan tidak bertindak menghakimi dengan mengajak bangsa lain atau pbb untuk meng embargo, apa urusannya.....

    ReplyDelete
  2. Bukannya ingin dianggap jagoan!.... tp apa yg baik dan benar bg saya, bisa diterima dan dijalankan orang lain untuk kebaikan bersama. Saya akan menjaga keamanan dan perdamaian dunia, walaupun harus dgn mengancam bahkan menyerang dan melumpuhkan orang yg berbahaya bg diri saya dan orang lain.
    Semua orang, termasuk saya, berhak menjalin kerjasama dan mempunyai teman. Saya juga berhak membela diri dan teman2 saya ketika orang lain yg tidak suka dgn kami berusaha mengancam keberadaan kami.
    Dan, atas anugrah Tuhan kpd saya, berupa kekayaan yg melimpah dan kekuatan yg besar dan tangguh, saya punya tanggungjawab besar atas hal ini.

    ReplyDelete
  3. ngurusin perang apa hasilnya..?lebih baik pagi olah-raga dan menyiapkan seperangkat kerja siang istirahat dan makan,sore pulang rumah makan bersama keluarga menjadikan keluarga bisa harmonis lalu melihat berita terkini dari sejumlah stasiun televisi swasta,jangan sampai mau jadi pengamat perang...?jadi gila sendiri nantinya...*&^%^&^%$#@##

    ReplyDelete