Heli Serbu TNI AD |
“Skuadron di
Berau itu akan menggunakan lapangan terbang lama di sana (Berau). Kita sudah
komunikasi dengan pemkab soal itu,” katanya saat bincang dengan Kaltim Post di
ruangannya, pekan lalu.
Kata dia,
satu skuadron di Berau ini mengcover kawasan daratan tak hanya di Kaltim, tapi
juga Kalimantan Utara (Kaltara) yang bakal lepas dari Benua Etam. Juga
mengcover Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Sulawesi
Selatan (Sulsel). Skuadron ini diperkirakan bakal terpenuhi seluruh kekuatan
helikopternya pada 2015.
“Kita harus
menjaga semua fasilitas di Kaltim, karena itu harus tercover dengan jangkauan
personel,” katanya. Saat ini Kodam sudah punya dua helikopter.
Secara
bertahap akan dilengkapi sampai memenuhi satu skuadron. “Saya melihat Berau ini
sentral, dengan kawasan perbatasan juga jaraknya relatif tidak jauh,” jelas
Pangdam, sambil menunjuk pada peta Berau di dinding ruangannya. Posisisnya, ada
di tengah-tengah, antara daerah-daerah di Kaltim dan Kaltara.
Sedangkan
Armed, jelas dia, di Berau sudah ada satu batalyon atau 400 personel. Dinilai
sebagai sentral itulah, Armed juga ditempatkan di satu-satunya kabupaten di
utara yang tak bergabung dengan Kaltara itu. Target tahun ini sudah terpenuhi.
Sedangkan
untuk pengamanan kawasan perbatasan, Pangdam sudah berkoordinasi dan mempererat
kerja sama dengan Pemprov Kaltim, dan kabupaten yang daerah mereka masuk
kawasan perbatasan; Nunukan, Malinau, dan Kutai Barat (Kubar). Kawasan
perbatasan, jelas dia, memang yang terpenting adalah mengintensifkan
pembangunan infrastruktur. “TNI siap (membantu). Kami punya alat berat, kami
punya armada, dan bisa membantu bikin jalan,” tuturnya.
0 Comments