Dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (20/11/2012), TNI
AL bekerja sama dengan Mahasiswa UI yang terdiri dari mahasiswa Teknik
Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Ricky/2012),
Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Irvan JP Elliika/2008) dan Ilmu Komputer
(M Anwar Ma’sum/2009).
Konsep Road Mapnya adalah tentang Cyber Warfare dalam
pertahanan Indonesia, dimana nantinya kapal tanpa awak ini akan dikendalikan
melalui komunikasi satelit. Kapal ini digunakan untuk melakukan penyerangan
terhadap kapal penyusup.
Jika kapal tanpa awak ini terkena serangan hacker atau virus
dalam komunikasi datanya oleh penyusup yang menjadikan gerakan kapal tanpa awak
ini menjadi kacau atau tak terkendali, maka PUSINFOLAHTA – Mabes TNI akan
melakukan perlawanan terhadap virus atau serangan hacker sehingga kapal tanpa
awak ini dapat dikendalikan kembali dan memulai penyerangan terhadap kapal
musuh/penyusup kembali.
Prototipe kapal tanpa awak yang dikerjakan oleh para
mahasiswa UI ini ditampilkan di stand Mabes TNI pada acara Indo Defence 2012
yang diselenggarakan di Jakarta International EXPO-Kemayoran pada 7-10 November
2012 yang lalu. Kapal tanpa awal yang diberi nama Makara-02 ini sebelumnya
telah meraih penghargaan desain terbaik se-Indonesia dan berhasil melampaui 4
rintangan secara otomatis (fully autonomous) tanpa kendali dibandingkan peserta
lain pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak 2012 Kategori Autonomous yang
dilaksanakan di Pantai Kartini-Jepara melalui bimbingan Dosen Perkapalan (Dr.
Ir. Sunaryo, M.Sc) dan Dekan FTUI (Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng).
Makara-02 merupakan robot kapal tanpa awak yang dikembangkan
dari Makara-01, yaitu robot kapal tanpa awak sebelumnya yang dilombakan di
Amerika Serikat, Robot kapal tanpa awak ini berdimensi 4.94ft x x 2.96ft 0.73ft
dengan sistem kendali otomatis berdasarkan sensor kamera (image processing).
Aspek kunci dari desain Makara-02 adalah desain berteknologi tinggi yang
memperhatikan aspek stabilitas dan hambatan yang sangat rendah merupakan
perpaduan antara SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) dan teknologi Wave
Piercing sehingga kapal jauh memiliki nilai inovasi yang tinggi.
Robot kapal tanpa awak MAKARA-02 ini nantinya akan digunakan
sebagai model untuk uji towing tank untuk memprediksi hambatan pada SEA GHOST
yang berukuran FLEET CLASS yaitu memiliki panjang kurang lebih 10 m dan
memiliki payload lebih dari 2 ton, sehingga stabilitas kapal sangat baik ketika
dilengkapi persenjataan dan sistem komunikasi yang canggih. Perkembangan Kapal
tanpa awak ini berkembang pesat di Amerika Serikat, Israel dan bahkan telah
digunakan di Singapura.
0 Comments