Namun Rusia memperingatkan, Arab harus membantu mengakhiri
permusuhan Israel dan Hamas yang disepakati, Selasa pagi. Hal ini akan menekan
resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mempersiapkan potensi bentrokan hak veto
dengan Amerika Serikat.
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman semua
memiliki masalah dengan isi naskah yang diajukan negara-negara Arab, Kamis
lalu, karena tidak menyebutkan mengenai roket yang dijatuhkan militan
Palestina, di Gaza.
Seluruh negara Barat mengatakan, Israel memiliki hak membela
diri, sementara Eropa mendesak pemerintah Israel menahan diri terhadap serangan
yang baru saja terjadi di Gaza, yang menewaskan 100 orang.
Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyoroti
perkembangan kekecewaan Otoritas Palestina dan sekutunya karena pertempuran
terjadi sangat sengit dan Dewan Keamanan tidak mengatakan apapun.
"Dewan Keamanan PBB tidak dapat berdiam saja" kata
Mansour. Dia mengatakan, "Hal ini mendesak Dewan Keamanan bertanggung
jawab dan menghentikan agresi terhadap rakyat kami."
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Susan Rice,
mengatakan, harus ada gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Hamas
untuk menghentikan segala macam kekerasan yang bermakna atau berkesinambungan.
"Amerika Serikat dan negara-negara di wilayah ini
bekerja penuh semangat melalui seluruh saluran diplomatik untuk mencoba
bernegosiasi mengakhiri kekerasan, sebuah deeskalasi," kata Rice.
Rice mengatakan Presiden Barak Obama dan Menteri Luar Negeri
Hilary Clinton telah berbicara dengan para pemimpin Timur Tengah melalui
telepon sepanjang hari.
Antara News
0 Comments