obama TETAP DUKUNG SERANGAN ISRAEL MESKI KORBAN TERUS BERTAMBAH

Bayi ini menjadi korban kebrutalan israel
GAZA  - Jumlah korban meninggal terus meningkat sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza sejak Rabu lalu, 29 gugur dan 300 orang terluka, setelah pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sejumlah kawasan di sepanjang Jalur Gaza.
Serangan Israel terakhir ke Gaza menewaskan seorang warga, Khalid Khalil Syair (28) saat ia mengendarai motornya. Sementara itu serangan ke kawasan Maghazi Pusat kota Gaza menewakan 4 orang warga, komandan Al-Qassam, Ahmad Abu Jalal dan dua saudaranya Amjad dan Ziyad, termasuk juga seorang warga Hasan Salim Abu Armila, sehingga jumlah keseluruhan yang gugur mencapai 29 orang.

Sebelumnya Kemenkes Palestina menyatakan, jumlah korban serangan Israel ke Gaza mencapai 293 orang, 24 gugur syahid dan 270 terluka.

Dalam keterangannya Kemenkes menyebutkan, jumlah korban gugur mencapai 24 orang, pada hari pertama 8 orang, berikutnya 10 orang dan Jumat kemarin 5 orang gugur.

Jumlah korban gugur dari laki-laki mencapai 19 orang, sementara wanita 4 orang, 8 anak-anak, 15 remaja dan 3 orang tua.

Sedangkan korban luka mencapai 270 orang; 174 laki-laki, 96 wanita. Sementara anak-anak mencapai 101 orang, 34 di antaranya berusia di bawah 5 tahun. Sedangkan usia dewasa mencapai 169 orang, 21 laki-laki berusia di atas 50 tahun.

Pasukan Israel mengumumkan telah melancarkan sebanyak 600 serangan ke Gaza, dan selama satu jam terakhir melancarkan 40 kali serangan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menegaskan kembali dukungannya terhadap hak-hak Israel untuk mempertahankan diri. Dukungan itu disampaikan Obama dalam perbicangan via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu terkait serangan terbaru Israel di Jalur Gaza.

"Presiden menegaskan kembali dukungan AS bagi hak Israel untuk membela diri, dan menyatakan penyesalan atas hilangnya nyawa warga sipil Israel dan Palestina," demikian ringkasan percakapan kedua negara sekutu itu dalam ringkasan yang disampaikan Gedung Putih, Sabtu (17/11).

Dalam percakapan itu, Netanyahu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada AS atas investasi negeri Paman Sam tersebut terhadap roket Iron Dome dan mortir sebagai bentuk sistem pertananan Israel. "Secara efektif mengalahkan ratusan roket dari Gaza masuk dan menyelamatkan nyawa Israel yang tak terhitung jumlahnya," ujar Gedung Putih.

Kedua pemimpin juga membahas terkait opsi untuk melakukan de-eskalasi situasi. Namun, Gedung Putih tidak memberikan rincian terkait hal itu. (ip/rp)

Suara Media

Post a Comment

0 Comments