LPD PT.PAL |
PT PAL
Indonesia mendapat pesanan dari militer Filipina untuk pembuatan kapal jenis
Landing Platform Deck (LPD), setelah berhasil memproduksi Kapal Cepat Rudal
(KCR) milik Kementerian Pertahanan RI.
Perusahaan
juga tengah melakukan penjajagan dengan sejumlah negara untuk keperluan yang
sama.
"Sudah
ada dua negara yang melakukan penjajakan kerja sama. Besok, Rabu 16 Juli 2014,
jadwalnya dilakukan kerja sama dengan pemerintah Myanmar. Selain itu,
pemerintah Turki juga menaksir produksi kita," ujar Direktur Produksi PT
PAL Indonesia, Edy Widarto di Surabaya, Selasa 15 Juli 2014.
Dia
menjelaskan, PT PAL Indonesia memang tengah melakukan penjajagan dengan
sejumlah negara, di antaranya Turki dan Myanmar. "Tetapi, kami belum tahu
apa saja yang dibutuhkan kedua negara itu," kata Edy.
Saat ini, PT
PAL Indonesia telah memproduksi sejumlah kapal niaga, baik jenis petikemas,
kargo, penumpang, tanker kimia, dan tanker minyak. Termasuk juga membuat
alutsista, seperti KCR dan PKR, ditambah rencana pembangunan kapal selam.
Selain itu,
PT PAL Indonesia juga mampu memproduksi EPCI Gass Compressor senilai US$43
juta.
Myanmar
disebut tertarik dengan jenis kapal LPD, seperti yang dipesan Filipina dengan
nilai US$90 juta. Soal jenis kapal apa yang akan dipesan Myanmar, pihaknya
belum bisa memastikan. "Saat ini, kami masih melayani pesanan KCR dari
Kemenhan. Dengan Myanmar masih dibicarakan besok," katanya.
Sebelumnya,
pada Mei lalu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut pemerintah
membutuhkan 16 unit KCR 60 meter dan 16 unit KCR 40 meter. Sementara itu,
kapasitas produksi PT PAL Indonesia mampu membangun tiga unit KCR dalam
setahun.
Sjafrie
Sjamsoeddin disela kunjungannya, menyebut pemerintah tengah melakukan
penjajagan kerjasama dengan sejumlah negara, dengan menunjuk PT PAL Indonesia
sebagai lead integrator yang memiliki combat system.
"Pada
tahun 2025 nanti, alutsista kita akan ideal. Saat ini, kita butuh peningkatan
industri pertahanan, yang di dalamnya menyangkut alutsista. Apakah itu kapal,
pesawat, maupun persenjataannya," katanya.
0 Comments