TNI AL
memberangkatkan lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan satu pesawat
intai maritim untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang
sejak Sabtu (08/03).
Kepala
Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengatakan
Malaysia secara resmi telah meminta bantuan kepada Indonesia pada Minggu
(09/03) pagi.
"Lima
KRI terdiri dari satu corvette dan empat kapal patroli cepat dan juga satu
pesawat intai maritim," katanya ketika dihubungi oleh wartawan BBC
Indonesia Christine Franciska.
"Sesuai
permintaan, tim kita diminta fokus melakukan pencarian ke Pulau Penang dan
sekitarnya."
Untung
mengatakan pencarian di Pulau Penang dilakukan menyusul adanya dugaan bahwa
pesawat Malaysia Airlines itu berbelok ke arah barat laut setelah hilang kontak.
"Lima
KRI kita itu pangkalannya di Belawan, Medan. Sekitar 140 mil dari Pulau Penang
jadi cukup dekat."
"Satu
KRI corvette diberangkatkan siang ini dan sudah berada di perbatasan Indonesia
dan Malaysia. Sementara pesawat intai maritim baru saja diterbangkan dari
Pangkalan Wing Udara 2 Pusat Penerbangan AL di Tanjung Pinang," jelas
Untung.
Pihaknya
mengaku enggan mengungkap spekulasi atas hilangnya pesawat itu namun mengatakan
"kemungkinan apa pun bisa terjadi."
Malaysia
saat ini tengah Klik memperluas pencarian pesawat sekaligus melakukan
penyelidikan - termasuk atas dugaan terorisme - dengan melibatkan sejumlah
lembaga anti-teror.
BBC
0 Comments