WASHINGTON -- Sebuah kapal penghancur rudal milik angkatan
laut Amerika Serikat, USS Truxtun, tengah berlayar menuju Laut Hitam pada Kamis
(6/3) waktu setempat. Pengerahan kapal ke Laut Hitam oleh AS ini dianggap
sebagai kegiatan rutin yang telah dijadwalkan jauh sebelum adanya krisis di
Ukraina.
Dilansir dari Reuters, pernyataan pengerahan kapal milik
angkatan laut AS ini dilakukan setelah Petagon menyatakan rencananya untuk
mengerahkan lebih banyak jet tempur dalam operasi patroli udara NATO di Baltik.
Krimea sendiri merupakan pangkalan militer Laut Hitam Rusia
di Sevastopol. Menurut Angkatan Laut AS, Truxtun berangkat dari Yunani pada
Kamis kemarin dan bergerak menuju ke Laut Hitam. Pengerahan itu dilakukan dalam
rangka latihan bersama dengan pasukan angkatan laut Rumania dan Bulgaria.
"Sedangkan di Laut Hitam, kapal itu nantinya akan
melakukan kunjungan ke pelabuhan, yang diselenggarakan secara rutin. Sebelumnya
juga telah direncanakan latihan bersama dengan negara sekutu di wilayah
ini," kata angkatan laut dalam pernyataannya.
"Operasi di Laut Hitam ini dijadwalkan jauh-jauh hari
sebelumnya," tambahnya. Kapal yang memiliki awak sekitar 300 pelaut ini
merupakan bagian dari kelompok kapal induk yang dikerahkan dari AS pada
pertengahan Februari lalu.
Sementara itu, dilansir dari Dailymail, sebuah armada Laut
Hitam Rusia dilaporkan telah memblokade kapal perang Ukraina. Mereka
mengerahkan kapal penghancur kapal selam di pintu masuk pelabuhan di Krimea dan
menenggelamkan salah satu kapalnya. Pejabat Ukraina pun menilai langkah itu
dilakukan untnuk menghalangi kapal Ukraina.
0 Comments