TNI Angkatan Udara terus mengembangkan kemampuannya untuk
menjaga pertahanan Tanah Air, baik melalui pelatihan rutin maupun pengadaan
alat utama sistem senjata (alutsista). Selain itu, TNI AU juga menambah satuan
dalam angkatan udara (Squadron), salah satunya Squadron 9.
Rencananya Squadron 9 (skad) akan ditempatkan di
Subang/Kalijati, Jawa Barat untuk tugas SARPUR (Safe and Resque Tempur). Untuk
alutsista yang dipilih adalah 16 helikopter canggih EC-725 Cougar asal
Eurocopter.
"Skad 9 adalah skad baru yang berkedudukan di lanud SDM
Subang/kalijati dengan kekuatan 16 pesawat cougar full combat," ucap
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto yang dihubungi Liputan6.com di
Jakarta.
Saat ini TNI AU telah menandatangani 6 unit dengan
Eurocopter melalui PT. Dirgantara Indonesia pada Maret 2012 silam dan
direncanakan selesai pada tahun 2014. Untuk 10 unit lainnya akan dipesan pada
2015.
"Rencana menjadi kekuatan squadron udara 9 lanud SDM,
akan tiba secara bertahap pada tahun 2015 dengan kekuatan satu squadron,"
tutur Jenderal berkumis ini.
EC-725 Cougar atau super Cougar adalah helikopter
transportasi jarak jauh yang bisa memuat 29 penumpang beserta 2 crew. Heli
multi-role ini dilengkapi teknologi canggih seperti LCD multi fungsi
6"x8" pada cockpit, terintegrasi dengan peta digital/peperangan
elektronik, full glass cockpit, dan lain-lain.
EC-725 Cougar menggunakan mesin ganda yaitu 2x Tubomeca
Makila 1A4 tuboshafts dengan kecepatan maksimum 324 km/jam (175 kts) dan dapat
mengudara selama 6 jam lebih. Selain Indonesia, negara-negara yang telah
menggunakan EC-725 Cougar adalah Perancis, Brasil dan Malaysia.
Helikopter canggih ini bisa juga dipersenjatai dengan gun
pod dan roket pod. Untuk melindungi diri, terdapat pelapis baja untuk pilot dan
co-pilot dan juga senjata berkaliber 7.62 mm atau 12.7 mm.
Pemilihan EC-725 Cougar karena selama ini TNI AU telah
terbiasa menggunakan produk dari Eurocopter. Selain itu, spesifikasinya sudah
sangat memenuhi syarat TNi AU.
"Karena kita sudah terbiasa dengan produk Perancis. Dan
ini merupakan kerjasama PT DI dengan Eurocopter. Spek untuk combat SAR sudah
terpenuhi," tutup Hadi.
0 Comments