Menteri
Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro berharap Rudal C-705 yang dipergunakan untuk
Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 KRI Beladau 643 dan kapal sejenisnya yang selama ini
didatangkan dari China bisa dibuat di Indonesia.
"Kami
sedang mengupayakan alih teknologi agar nantinya rudal tersebut bisa diproduksi
di dalam negeri," kata Menteri pertahanan (Menhan) setelah serah terima
KRI Beladau 643 dari PT Palindo Marine Sipyard Batam di Dermaga Selatan
Pelabuhan Batuampar, Batam, Jumat (25/1).
Menteri
mengatakan, bila rudal dengan jarak jelajah hingga 150 kilometer tersebut bisa
diproduksi di dalam negeri maka banyak keuntungan yang didapat.
"Kami
tengah berupaya menuju kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dengan
berbagai upaya yang telah dikembangkan didalam negeri. Termasuk pembuatan KCR
40 yang diserahterimakan hari ini," katanya.
Sebagai
negara yang besar, kata dia, Indonesia membutuhkan tambahan alutsista baik
untuk TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
Untuk TNI
AL, kata menteri, hingga 2014 akan ada 16 kapal sejenis KRI Beladau 643 yang
akan digunakan untuk mengamankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Pembangunan
kapal ini merupakan upaya peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista)
yang tengah dibangun bagi seluruh angkatan.
Ia
mengatakan produksi alutsista tidak akan berhenti pada KRC. Pemerintah akan
terus melengkapi persenjataan TNI dengan beberapa kapal lain.
Selanjutnya,
akan dibuat kapal perusak dan kapal selam.
TNI AL, kata
Menteri, membutuhkan kapal yang kuat hingga mampu hadir dan mengamankan
perairan di laut jauh.
Untuk
angkatan udara dan angkatan darat, kata dia, juga akan diserahterimakan
beberapa alutsista baru untuk menjaga keamanan NKRI.
"Tahun
ini anggaran untuk Kementerian Pertahanan dan TNI sekitar Rp81 triliun. Dengan
anggaran tersebut, kami akan terus menambah alutsista sesuai dengan kebutuhan
secara bertahap," kata Purnomo.
1 Comments
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
ReplyDeletekesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!mobil sedan