21 November 2012, Yogyakarta: Pangkalan Udara Utama TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, mendapat tambahan satu pesawat latih baru jenis KT-1B Wong Bee buatan Korea Selatan yang dirakit PT Dirgantara Indonesia, Bandung."Dengan penambahan pesawat tersebut diharapkan program pembinaan penerbang TNI AU dapat lebih baik," kata Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Abdul Muis, di Yogyakarta, Rabu.
Dengan demikian, menurut dia, kebutuhan penerbang dapat
terpenuhi secara ideal dan berlanjut. Hal ini juga merupakan upaya pimpinan TNI
AU dalam penyediaan sumber daya manusia penerbang yang profesional dan andal
dalam setiap pelaksanaan tugas.
"Di Sekolah Penerbang di sini, pesawat jenis itu
dipakai sehari-hari untuk kegiatan latih lanjut dan digunakan Jupiter Aerobatic
Team (JAT) karena keandalannya," katanya.
Ia mengatakan kedatangan pesawat itu merupakan realisasi
pemesanan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Korea Selatan dalam hal ini
Korean Aerospace Industries.
"Kedatangan pesawat KT-1B itu merupakan tahap terakhir
pada 2012. Pesawat itu diterbangkan Komandan Skuadron Pendidikan 102, Letnan
Kolonel Penerbang Dedy Susanto, dari perusahaan yang merakitnya PT Dirgantara
Indonesia, Bandung," katanya.
Menurut dia, sejak 2003 Korsel mengekspor pesawat KT-1B,
yang merupakan modifikasi KT-1, kepada TNI AU dan perakitannya dipercayakan
kepada PT Dirgantara Indonesia.
Pesawat KT-1B merupakan pesawat kecil dengan baling-baling
bermesin turbo, cukup lincah, dan bisa bermanuver dalam banyak formasi. Pesawat
itu lebih besar dari pesawat Maserati.
"Korsel mengirimkan beberapa unit pesawat KT-1B
ditambah komponennya ke Indonesia. Pada 2003 TNI AU telah mendapat tujuh
pesawat, selanjutnya pada 2007 memperoleh lima pesawat, dan pada 2012
mendapatkan lima pesawat," katanya.
ANTARA NEWS
1 Comments
isi berita "......mendapat tambahan satu pesawat latih baru jenis KT-1B Wong Bee buatan Korea Selatan yang dirakit PT Dirgantara Indonesia,....."tapi judulnya " NI AU TERIMA PESAWAT LATIH KT-1B RAKITAN PINDAD "
ReplyDeleteaneh