WAKIL KETUA DPRD PAPUA: KONFLIK DI PAPUA DIDUGA PERMAIAN PARA JENDRAL

JAKARTA -  Wakil Ketua DPRD Papua Barat Jimmy Demianus Ijie, menyatakan konflik yang menewaskan delapan personel TNI di Papua tidak ada kaitannya dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"OPM mana lagi. Setiap saat kita baca 200 OPM tertangkap dan datang menyerah. Sudah berapa kira-kira personil OPM menyerah. Menurut saya tidak ada," kata Jimmy di DPR, Jakarta, Jumat (22/2).

Sebaliknya, ia mensinyalir ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan Papua sehingga bisa menaikkan jabatan mereka. "Saya khawatir orang-orang dikasih senjata ribut sana sini, tiba-tiba menyerahkan diri, sang panglima naik lagi jabatannya, jadi Papua hanya tempat cari jabatan," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu pun beranggapan bahwa Papua hanya dijadikan tempat untuk berlatih perang para jenderal-jenderal yang memegang kebijakan.

"Ini ada persaingan di antara mereka, pemain itukan (para jenderal pemegang kebijakan) ada di Jakarta. Kami hanya tempat dan korban permainan, lagi-lagi OPM jadi sasarannya," ucap Jimmy.

Ia mengaku masyarakat Papua memang ingin merdeka. Tapi bukan berarti merdeka itu berpisah dengan Indonesia. "Tidak, saya ini pecinta NKRI," pungkasnya.

Post a Comment

7 Comments

  1. Iji ini bicara kabualan..orang Papua bilang de tipu torang. Tangkap saja orang ini dan karungin dia. OPM itu ada kawan..jangan ko bicara sembarangan. Itu setiap tanggal 2 Desember..ada demo..ko tahu tidak Iji ? Ata ko pura2 tidak tahu ? Merdeka itu ya merdeka artinya mau lepas dari NKRI. Orang seperti Idjie ini adalah orang oportunis..jika angin bertiup kea arah merdeka dan menguat maka dia bicara lantang begitu juga sebaliknya. TNI-Polri berantas saja manusia2 pemberontak !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iji itu kan juga anggota opm

      Delete
    2. OPM itu kalau kasih hati minta ampela....sebaik nya di tumpas saja sampai habis, masih banyak masyarakat papua yg mencintai nkri. OPM itu kepanjangan tangan asing untuk menyudut kan indonesia di mata dunia

      Delete
  2. Mau merdeka bagaimana lagi pak ,Dipapuakan sdah ada gubernur sebagai pemimpin didaerah untuk itulah gubernur disana yang harus pro aktif untuk melaksanakan segala tugasnya ,harus bekerjasama dengan bawahanya dari tingkat yang rendah semisalkan RT ,nah kalau semua sdah bekerja maksimal saya merasa yakin tentu tidak akan ada kesenjangan sosial disana ,yang repotkan uang yang disetor kesana itu larinya kemana sampai tidak kemasyarakat bawah ,itu sebenar akar masalahnya ,walaupun diberikan hasil yang besar juga kalau tidak tepat sasaran juga nggak akan selesai , untuk itulah perlu dipikirkan pemimpin dari orang asli papua yang jujur adil Dan bijaksana, saya sebagai orang jawa merasa sedih kenapa dimusuhi dan dibunuhi disana ,padahal dari hati yang dalam kami sayang Dan cinta dengan saudara kami sebangsa Dan setanah air ,kami hanya mencari makan ditanah air kami ,dengan jualan dipasar Dan pengayuh becak ..apakah kami salah ,lalu kenapa kami yang dikejar2 untuk dibinasakan. Mengapa ..

    ReplyDelete
  3. Permainan para jendral bgmn? kalau menurut saya apa itu, tugas para pejabat pemda apa hanya menikmati foya2 hasil korupsi dan membiarkan masyarakat Papua kalau malam minggu turun gunung mabok agar ndak banyak pikir thd Gubernur/Bupatinya. Pantai Papua jorok banyak botol sisa acara malam minggu,yg membersihkan TNI/PNS dan apa tugas Guburnur/Bupati sebenarnya? Klub malam menjamur tdk diawasi, shg penyakit HIV menjalar kemana2 dan siapa yg datang akan terinfeksi HIV. Apa generasi Papua akan menjdi terinfeksi HIV, kan tdk bagus dan apa generasi Papua pemabuk.

    ReplyDelete
  4. Yang pasti permainan intelejen asing utk memecah belah NKRI melalui orang2 indonesia sdr.

    ReplyDelete
    Replies
    1. KALAU PAPUA INGIN AMAN LENYAPKAN DULU KOMNASHAM, TERUS KIKIS HABIS ITU OPM. KOMNAS HAM ITU ANTEK2 ASING YG INGIN MENGHANCUR KAN INDONESIA

      Delete