ENAM PESAWAT F 16 TURKI DI KIRIM KE PERBATASAN SURIAH

Roket peluncur dan senapan Anti-pesawat juga disiapkan
F-16 ANGKATAN UDARA TURKI
Konflik antara Turki dan Suriah sepertinya semakin memanas. Turki mengirim enam jet tempur F-16 ke perbatasan Turki-Suriah setelah helikopter Suriah mendekati perbatasan kedua negara pada Minggu (1/7) kemarin. Menurut kantor berita Reuters, empat jet dikerahkan dari pangkalan angkatan udara Incirlik setelah helikopter-helikopter Suriah mendekati wilayah Turki di Provinsi Hatay.
Dua jet lainnya dikirim dari pangkalan di Batman setelah beberapa helikopter Suriah berada di dekat Provinsi Mardin. Militer Turki mengatakan helikopter Suriah berjarak 6,5 km dari perbatasan Turki, kata kantor berita AP, sementara itu Reuters menambahkan tidak ada pelanggaran perbatasan dalam insiden ini.
Sekedar diketahui, pada 22 Juni lalu0 militer Suriah menembak jatuh pesawat jet Turki, F-4 Phantom, di kawasan perbatasan. Penembakan ini membuat hubungan kedua negara, yang dulu dikenal dekat, sekarang makin tegang.
Turki mengecam tindakan Suriah menangani gerakan perlawanan melawan pemerintah yang telah berlangsung selama 16 bulan, yang antara lain berdampak dengan masuknya 30.000 pengungsi Suriah ke Turki.
Pada hari Jumat Turki mengatakan mereka menempatkan peluncur roket dan senapan antipesawat di sepanjang perbatasan setelah Suriah menembak jet Turki. Tindakan ini diambil setelah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa Turki telah mengubah aturan keterlibatan militer dan sekarang menganggap pergerakan militer Suriah di perbatasan kedua negara sebagai ancaman.
Suriah mengatakan pesawat F-4 Turki ditembak jatuh karena berada di wilayah udara Suriah.Turki mengatakan pesawat mereka dihantam rudal setelah memasuki wilayah udara Suriah selama beberapa saat.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, di depan parlemen di Ankara mengatakan tingkat kewaspadaan militer Turki ditingkatkan setelah insiden penembakan pesawat.
Dia mengatakan bahwa jika pasukan Suriah mengancam perbatasan Turki, maka hal itu akan dilihat sebagai ancaman militer. Pemerintah Ankara berkeras bahwa pesawat tempur F-4 Phantom mereka ditembak jatuh oleh pasukan Suriah ketika berada di wilayah udara internasional.
Namun Suriah menyatakan bahwa pesawat tempur Turki ditembak ketika berada di dalam wilayah udara Suriah."Pelanggaran perbatasan jangka pendek tidak bisa menjadi alasan untuk sebuah serangan," tutur Erdogan.
Dia menambahkan bahwa pesawat tempur mereka sedang melakukan penerbangan untuk menguji sistem radar Turki di kawasan Mediterania timur. Dua awak pesawat Turki yang jatuh masih belum ditemukan.
Bagaimanapun Erdogan menegaskan bahwa pemerintahnya menggunakan pendekatan 'akal sehat' walau tidak bisa diartikan sebagai sebuah kelemahan.
Turki sebelumnya sudah menyampaikan pernyataan kepada PBB untuk mengungkapkan keprihatinan atas insiden tersebut, namun tidak mengusulkan tindakan apa pun dalam suratnya.
Dan sejak awal Turki sudah menegaskan pula bahwa mereka tidak menginginkan intervensi militer selain mengharapkan pernyataan dukungan. Wartawan BBC urusan pertahanan, Jonathan Marcus, melaporkan bahwa pertemuan NATO di Brussels memang lebih merupakan upaya memperlihatkan solidaritas NATO.
Para pejabat Turki sudah berulang kali menyatakan bahwa mereka mengupayakan penyelesaian lewat jalan diplomasi atas insiden penembakan pesawat tersebut. Bagaimanapun insiden ini, lapor wartawan BBC, bisa dilihat sebagai petunjuk dari potensi dari penyebaran ketidakstabilan di Suriah dan sebelumnya sudah terjadi kontak senjata di Libanon.
Pada sisi lain penembakan pesawat Turki memperlihatkan risiko bahwa negara lain bisa terperangkap ke dalam konflik internal Suriah dengan konsekuensi ketidakstabilan di kawasan yang lebih luas.bbc

SURABAYA POST ONLINE

Post a Comment

0 Comments