Armada Laut Hitam Rusia memblokade kapal-kapal perang
Ukraina dengan menenggelamkan sebuah kapal anti-kapal selam di pintu masuk ke
pelabuhan kapal-kapal Ukraina itu di Crimea.
Para pelaut Rusia menenggelamkan kapal perang yang sudah
tidak beroperasi lagi, yaitu kapal Ochakov, di pintu masuk ke Teluk Donuzlav,
lokasi Markas Angkatan Laut Wilayah Selatan Ukraina yang terletak di sebelah
barat semenanjung itu.
Langkah Rusia itu terjadi saat parlemen Crimea dengan suara
bulat mendukung referendum untuk memutuskan apakah wilayah tersebut harus
bergabung dengan Federasi Rusia atau tidak.
Sebuah kapal tunda yang dikawal sebuah kapal perang dan
sejumlah kapal patroli menarik kapal Ochakov dari tempat kapal-kapal rongsokan
angkatan laut Rusia di dekat daerah itu ke posisi tersebut, sebelum para pelaut
Rusia membuat ledakan yang menghancurkan lambung kapal itu.
Para marinir Angkatan Laut Ukraina mendengar ledakan keras
yang berasal dari kapal itu pada Kamis (6/4/2014) malam, lapor kantor berita
AP. Pada pagi hari, kapal itu telah menghalangi jalan keluar mereka.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Letnan Kolonel Alexei
Mazepa mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa ia yakin tindakan itu
dimaksudkan untuk mencegah kapal-kapal Ukraina melaut.
Langkah angkatan laut Rusia itu terjadi beberapa jam sebelum
parlemen Crimea memutuskan untuk bergabung dengan Rusia dan pemerintahnya yang
didukung Moskwa mengumumkan sebuah referendum akan digelar dalam waktu 10 hari.
Uni Eropa dan AS secara bersama-sama telah mengecam langkah
Crimea untuk melaksanakan referendum. Uni Eropa dan AS juga menilai bahwa
bergabung dengan Rusia adalah "ilegal."
Crimea merupakan sebuah republik otonomi di bawah wilayah
Ukraina. Beberapa hari terakhir ini, Crimea berada di bawah kendali Rusia sejak
tergulingnya Presiden Viktor Yanukovych yang dikabarkan kabur ke Rusia.
Pasukan Rusia secara de facto telah mengambil alih kendali
atas Crimea, wilayah yang populasinya mayoritas etnis Rusia, setelah tumbangnya
kekuasaan Presiden Yanukovich yang pro Moskwa.
Semenanjung Crimea merupakan wilayah Rusia yang menjadi
pangkalan armada Laut Hitam sejak abad ke-18, hingga pada 1954
"dihadiahkan" ke Ukraina oleh pemimpin Uni Soviet saat itu, Nikita
Kruschev.
0 Comments