JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meresmikan Grup
D Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) TNI dalam suatu upacara militer,
bertempat di Lapangan Hitam Mako Paspampres TNI Tanah Abang, Jakarta, Senin
(3/3/2014).
Upacara Pengesahan Validasi Organisasi dan Tugas Paspampres
TNI yaitu berupa penambahan satu Grup dari yang sudah ada selama ini tiga grup
(Grup A, Grup B, Grup C) menjadi empat grup yaitu Grup D serta pembentukan satu
Detasemen Pendukung yang berkedudukan langsung di bawah Danpaspampres TNI.
Dalam tugasnya, Grup D yang dikomandani oleh Letkol Inf Novi
Helmy Prasetya lulusan Akabri 1993 melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat
terhadap mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. Selanjutnya,
untuk Detasemen Pendukung yang semula berada dibawah Grup C bertugas melatih
dan membina kemampuan personil Paspampres TNI.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa, pada
konteks tugas apapun, TNI harus tampil profesional dan proporsional.
"Setiap satuan dan setiap prajurit TNI harus selalu
menjaga profesionalitas, memiliki penampilan yang profesional, serta senantiasa
menunjukkan sikap positif," kata Moeldoko, Senin (3/3/2014).
Menurutnya, penguatan profesionalitas inilah salah satunya
menjadi dasar validasi organisasi satuan di jajaran TNI, yang terus
dilaksanakan dan sempurnakan, guna optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas yang
diembankan negara kepada TNI dihadapkan kepada tantangan, ancaman dan
perkembangan teknologi.
Dalam kaitan tersebut, peresmian validasi organisasi ini
sebagai realisasi Peraturan Panglima TNI nomor 37 tahun 2013 tentang
pokok-pokok organisasi dan prosedur Paspampres.
"Pada sisi lain, validasi ini merupakan penguatan
struktural satuan Pampamres, dihadapkan kepada international VVIP security
standard karena tugas Paspampres juga berkaitan erat dengan pengamanan VVIP
internasional, yang searah dengan Peraturan Pemerintah nomor 59 tahun 2013,
tentang pengamanan Presiden, Wakil Presiden dan mantan Presiden, mantan Wakil
Presiden Republik Indonesia beserta keluarganya dan tamu negara setingkat
kepala negara, dan/atau setingkat kepala pemerintahan," jelasnya.
Panglima TNI menegaskan bahwa keterampilan, kesemaptaan dan
kesehatan prajurit TNI secara fisik menjadi faktor penentu, untuk dapat secara
cerdas mengambil tindakan cepat dan mengendalikan situasi, serta memastikan
objek dan propertinya dalam keadaan aman.
Oleh sebab itu, cara kerja yang profesional, disertai dengan
kecermatan, kualitas berfikir yang cerdas, cepat, tajam dan akurat, serta
kinerja yang semakin meningkat, harus menjadi ciri utama dari Paspampres TNI.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga penganugerahan
tanda kehormatan "Wira Karya" dari Presiden RI oleh Panglima TNI
kepada para prajurit Paspampres TNI yang telah berjasa dalam pelaksanaan tugas
pada KTT APEC XXI pada tahun 2013 di Nusa Dua Bali.
0 Comments