KEMENHAN DUKUNG PT.DI SEBAGAI INDUSTRI PERTAHANAN

Kehadiran PT Dirgantara Indonesia (DI) mendapat respon sangat positif. Pasalnya, pemerintah terutama Kementerian Pertahanan dan Keamanan (Kemenhan) menilai lembaga BUMN yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu dapat menjadi industri pertahanan.

Melihat kondisi itu, Menteri Pertahanan dan Keamanan, Purnomo Yusgiantoro, menyatakan, industri pertahanan tidak cukup hanya bergantung pada pasar Kementerian Pertahanan dan Keamanan, TNI, dan Polri. Dia menilai, agar berkembang, industri pertahanan perlu diversifikasi. Menurutnya, pihaknya memiliki kewajiban untuk tidak hanya mendukung, tetapi juga, mempromosikan PT DI, yang bukan saja merupakan industri pesawat komersil, melainkan juga bagian industri pertahanan negara ini.


"Pemerintah siap mendukung industri pertahanan. Ini pun menjadi upaya memaksimalkan kemampuan lokal dalam memperkuat Alutsista (alat angkut sistem pertahanan)," kata Purnomo pada penyerahan 1 unit Helikopter Bell 412 EP, yang merupakan hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur senilai Rp 120 miliar kepada TNI AD di Hanggar Rotary Wing, PT Dirgantara Indonesia (Persero) KP II Jalan Pajajaran No 154 Bandung, Sabtu (13/7/2013).

Tribunnews

Post a Comment

1 Comments

  1. saya berharap demi kepentingan pengamanan Kaltim maupun Kaltara yang baru dimekarkan dari Kaltim, dan juga karena terbatasnya keuangan Kaltara yang penggunaannya untuk membangun ibu kota propinsi dengan segala sarana prasarananya, juga mengingat di Kaltim ada beberapa Kabupaten yang penghasilan Daerah juga Bagi Hasil dari Pusat yang besar, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara dng PAD 6 trilyun, Pemerintah Kabupaten Bontang, Pemerintah Kabupaten Tanah Grogot, Kota Balikpapan, sehingga beralasan jika Pemerintah Propinsi dapat menyediakan dana untuk membantu kemhan guna keperluan TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan daerah di Kaltim dan Kaltara, yaitu utk pengadaan setidak2nya 3 unit helikopter serang, pengadaan tambahan MBT, MLRS Astros II Mk6, beberapa unit KCR 125 M, KCR 60 M, Kapal Patroli dengan persenjataan rudal dan roket serta senjata anti serangan udara, anti kapal permukaan juga anti kapal selam, pengadaan beberapa belas tank amphibi, pengadaan beberapa unit pesawat amphibi yang dipersenjatai, ribuan sepeda motor trail utk membantu personil dalam melakukan patroli, beberapa speed boat berukuran kecil yang dilengkapi senapan otomatis dan peluncur granat serta peluncur roket anti serangan udara. jika kaltim dan kaltara aman, rakyatnya juga aman dalam bekerja dan hidup sehingga tidak terganggu dalam menjalani kehidupan ini.

    ReplyDelete