Ilustrasi |
Jakarta :
TNI AD bersama Kementerian Perdagangan, Rabu (24/7/2013), melakukan
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengamanan di bidang perdagangan
dan perlindungan konsumen di Perbatasan NKRI.
Selain
melindungi konsumen, tujuan penandatanganan ini bertujuan untuk mencegah
berbagai aktifitas perdagangan yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan
khususnya terkait Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan dan Lingkungan (K3L).
"Tujuan
kerjasama ini untuk memperkuat sinergitas dua lembaga dalam mengawasi apapun
aktifitas perokonomian yang seringkali perlu diwaspadai, khususunya di
perbatasan yang akhir-akhir ini banyak produk masuk di luar K3L," ujar
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Mabes AD di Jakarta.
Menurut
Gita, belakangan ini banyak barang-barang impor yang masuk secara ilegal. Maka
itu, melalui kerjasama ini diharapkan dapat mencegah barang-barang tersebut.
Agar produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk asing.
"Sekarang
ini banyak barang masuk secara ilegal seperti sayuran, pakaian bekas,
buah-buahan, makanan yang menggunakan farmalin. Makanya kami melakukan upaya
dengan mengambil sikap agar indutrialisasi di dalam negeri lebih
bersaing," ujarnya.
Pada
kesempatan sama, Kepala Staf TNI AD Jenderal Moeldoko menegaskan, melalui MoU
ini kedua pihak sepakat akan merumuskan teknis dan operasional pelaksanaan di
lapangan yang berkaitan perdagangan dan perlindungan konsumen dengan membentuk
tim sesuai pedoman kerjasama ini.
"Diharapkan
kedua pihak dakat mencegah dan meminalkan perdagangan yang tidak sesuai
peraturan perundagan yang berlaku khususnya di perbatasan. Sinergitas ini
sekaligus untuk memberikan kontribusi terhadap ketahanan nasional di bidang
perdagangan dan pelindungan konsumen," harapnya.
Moeldoko
mengatakan, masalah perdagangan dan distribusi barang di wilayah perbatasan
masih rawan. Apalagi jika dikaitkan dengan harga menjelang momen tertentu,
seperti hari besar agama, tahun baru dan sebagainya.
"Untuk
itu saya sangat mendukung MoU ini yang dimulai di perbatasan. Ke depan tak
menutup kemungkinan akan dilakukan kerjasama di seluruh komponen wilayah
perbatasan," tegasnya.
"Saya
tegaskan TNI AD memiliki kepentingan di dalam menjaga stanilitas nasional baik
di daerah maupun nasional secara keseluruhan. Kepada bapak Menteri Perdagangan
terima kasih atas kepercayaan kepada TNI AD," tandasnya.
Kerjasama
yang dilakukan penandatanganan secara simbolis ini selain dihadiri sejumlah
pejabat Kemendagri dan TNI, juga dihadiri oleh pihak terkait seperti perwakilan
dari Kejaksaan, Badan POM, Bea Cukai, dan lainnya.
0 Comments