Foto; budget anggaran pertahanan Cina 2010 |
Dalam dua dekade terakhir,
belanja pertahanan pemerintah China hampir selalu naik dengan prosentase dua
digit.
Pemerintah juga mengumumkan
bahwa alokasi untuk keamanan domestik akan naik 8,7 persen menjadi 123,5 miliar
dolar AS. Untuk tiga tahun berturut-turut belanja keamanan domestik melebihi
belanja pertahanan.
"Kita harus mempercepat
proses modernisasi pertahanan nasional dan pasukan bersenjata untuk memperkuat
kemampuan militer dan pertahanan China," kata Perdana Menteri Wen Jiabao
dalam sambutan persiapan menjelang rapat tahunan China antara pemerintah dan
parlemen.
"Pemerintah harus dengan
tegas menegakkan kedaulatan, keamanan dan keutuhan wilayah China serta
memastikan perdamaian kawasan," kata dia.
Rencana belanja publik China
sangat dinantikan oleh ahli hubungan luar negeri karena dari situlah dapat
terbaca pengeluaran riil negara tersebut untuk memodernisasi pasukan militer
dan persenjataannya.
Naiknya rencana pengeluaran
China di bidang pertahanan juga memicu kekhawatiran negara-negara tetangga dan
membuat Washington mendesak Beijing untuk menyampaikan rencana-rencana
militernya dengan lebih terbuka.
China sendiri berulangkali
menyatakan bahwa dunia sebaiknya tidak perlu khawatir dengan besarnya belanja
militer Beijing karena hanya ditujukan untuk tujuan pertahanan yang sah. Uang
yang dikeluarkan untuk Pasukan Pembebasan Rakyat itu juga lebih sedikit
dibanding Pentagon.
Negara tetangga China telah
sejak lama khawatir atas pengeluaran militer Beijing dan kenaikan belanja
sampai dua digit yang terakhir itu dapat mempertajam perseteruan dengan Jepang,
India, Asia Tenggara, dan Taiwan (yang oleh China diklaim sebagai bagian dari
wilayahnya).
Jepang dan China saat ini
sedang memperebutkan kepulauan di Laut China Selatan. Sementara Vietnam,
Filipina dan beberapa negara lain menantang Beijing atas klaim terhadap wilayah
perairan Laut China Selatan yang kaya akan minyak dan gas.
Sebelumnya, China telah
mengumumkan ambisi militer jangka panjangnya dengan pertujukan perangkat keras
baru, termasuk di antaranya uji coba pesawat tempur siluman pada awal 2011 dan
peluncuran sebuah kapal induk.
Dua teknologi tempur terbaru
China itu masih membutuhkan beberapa tahun pengembangan sebelum mencapai tahap
kematangan.
Beijing juga membangun kapal
selam baru dan kapal anti rudal balistik sebagai bagian dari modernisasi angkatan
laut.
(ANTARA News)
0 Comments