650 Orang Prajurit
Yonif-412/Raider Kostrad diberangkatkan ke
perbatasan RI-Papua Nugini dengan menggunakan KRI Banda Aceh di
Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Rabu (30/1/2013).
Yonif-412/Raider Kostrad akan
menggantikan Yonif-408/Suhbrastha Kodam IV/Diponegoro yang telah habis masa
tugasnya menjaga perbatasan. Mereka akan melaksanakan penugasan selama 6 hingga
7 bulan.
Sebelum pemberangkatan,
prajurit Yonif-412/Raider Kostrad mengikuti Upacara Pemberangkatan dengan
Inspektur Upacara Pangdivif-2 Kostrad Mayjen TNI Setyo Sularso.
Dalam amanatnya, Pangdivif-2
Kostrad menegaskan bahwa tugas pokok yang diemban Yonif-412/ Raider Kostrad di
daerah perbatasan adalah menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
"Kalian prajurit dilatih untuk berperang dan menjadi garda
terdepan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Barang siapa yang mencoba
mengganggu kedaulatan Indonesia akan berhadapan dengan prajurit TNI,"
tegas Pangdivif-2 Kostrad.
Berkaitan dengan situasi dan kondisi Papua yang rawan konflik
saat ini, Pangdivif-2 Kostrad menekankan
agar prajurit Yonif-412/Raider Kostrad
tidak kenal ampun bagi siapapun yang mencoba mengganggu kedaulatan NKRI.
"Untuk itu sesuai tugas
pokok TNI, prajurit harus menjaga kedaulatan dan wilayah serta menjaga segenap
tumpah darah Indonesia sesuai dengan UU No. 34 Tahun 2004," jelasnya.
Sementara itu, selain
mengemban tugas menjaga kedaulatan
wilayah NKRI, Pangdivif-2
Kostrad menandaskan bahwa prajurit TNI
yang dikirim juga mengemban misi lain yaitu
bersinergi dengan masyarakat setempat.
Diantaranya dengan memberikan
beberapa perlengkapan untuk membantu
masyarakat di Papua seperti obat-obatan,
alat-alat permainan, alat olahraga serta buku untuk anak-anak dan masyarakat
agar memiliki wawasan yang luas.
0 Comments