Niamey - Niger
mengatakan pihaknya siap menjadi tuan rumah bagi pangkalan pesawat tak berawak
Amerika Serikat untuk memantau gerakan kelompok-kelompok yang berkaitan Al
Qaida yang saat ini berbasis di Mali utara.
"Jika Niger memiliki
kesempatan untuk menerima dukungan dalam bentuk pesawat atau pesawat tak
berawak untuk memantau pergerakan mencurigakan dari Mali, kita tidak akan
menolak hal itu," kata Menteri Pertahanan Karidjo Mahamadou kepada AFP.
Dia menambahkan bahwa
bagaimana pun, ia tidak mengetahui adanya kesepakatan resmi yang memungkinkan penyebaran
pesawat tak berawak AS di wilayah Niger.
Seorang pejabat AS mengatakan
pada Senin, bahwa Pentagon berencana untuk mendirikan pangkalan pesawat tak
berawak di wilayah ini --kemungkinan besar di Niger--, untuk meningkatkan
pengawasan terhadap Al Qaida di Islam Maghribi (AQIM) dan sekutu-sekutunya.
Washington telah menyatakan
kekhawatiran bahwa AQIM, salah satu kelompok yang mengendalikan wilayah utara
Mali 10 bulan lalu, telah memperluas lingkup di wilayah tersebut dan berubah
menjadi ancaman keamanan global.
Prancis meluncurkan operasi
militer di bekas koloni itu pada Januari dan sudah merebut kembali kota-kota
utama utara. Ia berharap untuk menyerahkan kepada pasukan multinasional Afrika
yang belum sepenuhnya disebarkan.
Pemerintahan Presiden AS
Barack Obama telah memberikan pesawat transportasi untuk membantu pengangkutan
senjata dan tentara Prancis serta menawarkan untuk berbagi intelijen dengan
Paris dari pesawat pengintai, termasuk pesawat mata-mata tak berawak Global
Hawk.
Amerika Serikat dan Niger
menandatangani perjanjian status pasukan pada Senin, yang akan memberikan
perlindungan hukum bagi setiap pasukan Amerika di negara itu.
Pentagon mengamankan
kesepakatan tersebut untuk perencanaan pangkalan atau penyebaran pasukan.
Para pejuang AQIM telah
melintasi perbatasan gurun Mali utara dengan Mauritania, Aljazair dan Niger
dengan mudah untuk menjalankan apa yang diyakini sebagai operasi penyelundupan
migran dan narkoba yang menguntungkan ke Eropa.
Mereka terlatih baik,
memiliki persenjataan melimpah dan menahan beberapa sandera Barat, tetapi
sangat bergantung pada bahan bakar untuk gerakan mereka di wilayah Sahel yang
luas.
0 Comments