Foto pespur Russia yang diambil oleh staff pertahanan udara Jepang |
Kementerian
Luar Negeri Jepang mengajukan protes kepada Kedutaan Besar Rusia di Tokyo atas
insiden tersebut, dam meminta pihak Rusia untuk memeriksa kasus ini, kata
kementerian tersebut, lapor Kyodo.
Namun seorang
pejabat senior Distrik Timur Militer Rusia, yang mengawasi wilayah Timur Jauh
Rusia, kemudian membantah bahwa pesawat tempur mereka telah memasuki wilayah
udara negara lain, menurut laporan media Rusia.
Sementara itu
dari Moskow Kantor Berita RIA Novosti mengatakan, Jepang pada Kamis bergegas
menurunkan jet militernya untuk mencegat dua pesawat tempur Rusia yang diyakini
telah melanggar wilayah udaranya.
Namun militer
Rusia membantah bahwa pesawatnya telah memasuki wilayah udara Jepang, seperti
yang diberitakan Kyodo mengutip Kementerian Pertahanan negara itu.
Tokyo
mengajukan protes resmi kepada Moskow setelah insiden itu, dan mengatakan bahwa
dua jet tempur Su-27 Rusia telah menghabiskan satu menit dan 11 detik di barat
daya wilayah udara Jepang, pulau Rishiri, tidak jauh dari Hokkaido.
Insiden itu
terjadi di dekat satu mata rantai dari gugusan empat pulau yang disengketakan
kedua negara yang telah meletakkan klaim sejak akhir Perang Dunia II, yang
disebut Wilayah Utara di Jepang dan bagian dari Kepulauan Kuril oleh Rusia.
Pasukan Rusia,
pesawat dan kapal telah melakukan latihan militer skala besar di Kuril sejak
Rabu.
"Penerbangan
oleh pesawat Armada Pasifik angkatan laut berlangsung secara teratur di daerah
ini dan benar-benar mengikuti aturan internasional mengenai penggunaan wilayah
udara, tanpa melanggar perbatasan negara lain," kata Kapten Satu Roman
Martov, juru bicara Daerah Militer Rusia Timur kepada RIA Novosti.
Tokyo telah
berulang kali menuduh pesawat militer Rusia melanggar wilayah udaranya dan
Departemen Pertahanan Rusia telah secara rutin membantah tuduhan.
Kyodo mengutip
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan insiden terbaru itu adalah intrusi
pertama dalam lima tahun. (AK)
Antara
0 Comments