Ini kabar baik bagi industri
dan BUMN pertahanan Indonesia. Pemerintah Spanyol menaruh minat untuk menjadi
konsumen dan mitra produk-produk alutsista Indonesia.
Ini disampaikan Menhan
Spanyol Pedro Morenes Eulate saat bertemu Menhan Purnomo Yusgiantoro di
kantornya Rabu (13/2). Pertemuan
berlangsung tertutup dengan didahului upacara penyambutan militer.
Dalam pertemuan itu, kedua
menteri membahas sejumlah strategi pertahanan negara, seperti peningkatan
pendidikan, perencanaan, inovasi, dukungan logistik, hingga akuisisi produk
pertahanan. "Kita setuju untuk memperkuat kerja sama. MoU mencakup atensi
kedua negara untuk memfasilitasi peningkatan kerja sama yang telah dibangun
sejak 2007,"ujar Menhan Purnomo usai pertemuan.
Purnomo menjelaskan, kerja
sama bidang ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi berkaitan dengan penggunaan
sistem dan perangkat militer yang terkait teknologi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Industri Strategis."Teknisnya kita akan detailkan nanti antar BUMN
dengan mitranya dari Spanyol," katanya.
Hubungan baik antara
Indonesia dan Spanyol terjalin khususnya di bidang industri pesawat terbang.
Hal tersebut ditandai dengan produksi pesawat jenis Cassa sipil dan militer.
"Kita sudah ada joint production antara PTDI dan Airbus Spanyol untuk
jenis N -295," katanya.
Nah, lanjutnya, dalam
pembicaraan kemarin ada arah kerjasama yang lebih luas hingga merambah ke
industri perkapalan."Kami ingin mengintensifkan bidang industri perkapalan
Spanyol, Navantia untuk kerja sama dengam perusahaan kapal Indonesia,"
katanya.
Seperti diketahui, kapal
perang Indonesia lebih banyak diproduksi dalam negeri. Misalnya dua kapal cepat
rudal (KCR-60) yang sekarang sedang dikebut oleh PT PAL . Kapal dengan panjang
60 meter, lebar 8,10 meter dan berat total 457 ton itu diproyeksikan memperkuat
armada perang. Kapal ini bahkan bisa dilengkapi alat antiserangan kapal selam.
Kontrak penyelesaian kapal cepat rudal jatuh tempo Maret dan Desember 2013.
Kapal perang lain yang segera
dimiliki AL yakni PC 40. Jenis PC 40 merupakan kapal perang patroli. Jika sudah
selesai , kapal-kapal PT PAL itu akan bergabung dengan 156 kapal yang dimiliki
TNI AL. Sehingga dengan tambahan yang baru, AL memiliki kapal 162 buah kapal
perang.
Masih ditambah kapal selam
yang dipesan di Korea Selatan. "Nanti akan ada tim lanjutan yang menjajaki
kemungkinan industri kapal perang ke Spanyol," kata menteri asal Semarang
itu
0 Comments