UMS Kyansittha, Frigate Stealth Myanmar |
Selain
Junta militer, kondisi perekonomian penduduk Burma juga kurang baik, tidak
seberuntung Indonesia. Pendapatan per kapita negeri yang berpenduduk 50 juta
jiwa ini cukup kecil, yakni sekitar 1/4 pendapatan per kapita Indonesia.
Sementara pendapatan negaranya lebih parah lagi, jauh dibandingkan Indonesia:
GDP
(nominal) Myanmar 2011 (est)
- Total
$ 51.925 billion
- Per
capita $ 832
GDP
(nominal) Indonesia 2011 (est)
- Total
$ 845.680 billion
- Per
capita $ 3,508 (107th)
Namun
kondisi perekonomian ternyata tidak terkait dengan kemajuan teknologi militer.
Angkatan Laut Myanmar baru saja memproduksi frigate berteknologi stealth yang
dibuat oleh Myanmar Naval Dockyard. UMS Kyansittha, Kapal bernomor lambung F12
merupakan pengembangan dari F11 UMS Aung
Zeya yang dibuat pada tahun 2008.
Para
engineer Myanmar berhasil mengadopsi desain kapal berteknologi stealth untuk
mengurangi tampilan radar cross section pada fregat kedua mereka.
Adapun
persenjataan dari F12 UMS Kyansittha:
Armament:
2 x 2-canister C-602 Anti-Ship
missiles
1×
Oto Melara 76 mm Super Rapid Canons
4
x AK-630 6-barrel 30 mm CIWS guns
Triple
324 mm YU-7 ASW torpedoes
Rocket
Launchers, possibly ASWrockets or decoy rockets
Aircraft
carried: 1
Rudal
C-602 atau disebut YJ-62, memiliki hulu ledak 300 kg (sama dengan BrahMos) dan
berdaya jangkau 400+ km / 280+ km untuk
export.
Dengan
demikian kini Myanmar telah memiliki dua frigate modern produksi dalam negeri,
ditambah 2 frigate buatan China Jianghu-II Class yang juga masih gres, buatan
tahun 2012.
Myanmar
juga memiliki 2 korvet Anawratha Class yang juga produksi dalam negeri.
Persenjataannya:
1
× Oto Melara 76 mm Super Rapid Canons
2
× Type 58/ZPU 2 Anti-aircraft Gun
1
× Type 69/AK-230 twin-barrel 30 mmCIWS gun
4
× C-802 Surface-to-Surface Missile
2
× RBU-1200 or Type 81 ASW rocket launchers
Myanmar
juga terus memodernisasi Fast Attack Missile Craft mereka dengan meluncurkan
kapal bernomor lambung 491.
Fast Attack Missile Craft Myamnar |
Kapal
FAC-M terbaru ini akan dilengkapi kanon
2x30mm AK 230, kanon anti serangan udara 2×14.5mm Type 69, serta 4 peluncur
rudal anti kapal C-802 berdaya jangkau 120km.
Kini
Burma memiliki 6 Fast Attack Missile Craft mmodern, buatan dalam negeri serta 6
FAC-M buatan China (1995-1997). Angkatan Laut Myanmar diperkuat sekitar 130
kapal dengan ambisi menjadi Blue Water Navy.
Bagaimana
dengan proyek frigate Nasional Indonesia ? Akankah kerjasama dengan DSNS
Belanda akan mewujudkan frigate Nasional, atau sebaiknya Indonesia beralih
saja, berguru ke Myanmar untuk belajar membuat frigate siluman.
Platform
dan Combat Management System frigate UMS
Kyansittha F-12 Myanmar, tentunya lebih cocok dengan rudal C-705 yang akan
diadopsi Indonesia dari China. Si vis pacem para bellum: Jika kamu menginginkan
perdamaian, bersiaplah untuk perang.
0 Comments