Menteri
Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Menhan
Inggris Philip Hammond di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Rabu
(16/1).
Menurut
Purnomo, kunjungan kali ini terkait upaya kedua negara meningkatkan hubungan
kerjasama yang sudah terjalin lama.
“Kunjungan
ini juga untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara
Indonesia dan Inggris yang ditandatangani pada 1 November 2012 di London,
Inggris,” katanya.
Purnomo
menyatakan, Kemenhan berencana membeli tiga unit kapal laut jenis multi role
light frigate alias kapal perusak dari Inggris. Purnomo mengharapkan, pembelian
alutsista dari Inggris juga diikuti ToT (transfer teknologi) sehingga Indonesia
dapat mengembangkan alutsista sejenis di kemudian hari.
Pihaknya
belum memastikan kapan pembelian itu direalisasikan sebab masih dalam tahap
rencana. “Kita akan mengirim tim untuk memastikan dan memeriksa spesifikasi
kapal laut tersebut.”
Kepala Badan
Sarana Pertahanan Kemenhan, Mayjen Ediwan Prabowo mengatakan, Kemenhan telah
menjalin kontak dengan beberapa perusahaan di Inggris. Langkah itu diambil
lantaran Kemenhan ingin memenuhi kebutuhan peluru kendali antipesawat
starstreak, suku cadang pesawat Skyhook, dan suku cadang Tank Scorpion. “Serta
beberapa perawatan alutsista yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan di
Inggris.”
Menhan
Inggris Philip Hammond mengatakan, kunjungan ke Indonesia secara jelas
mencerminkan komitmen negaranya untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan
Indonesia. “Kunjungan ini adalah bukti lebih lanjut akan hubungan Indonesia dan
Inggris yang semakin kuat,” kata Hammond.
Ia
melanjutkan, keberhasilan kunjungan Presiden SBY ke London dan kunjungan
Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Indonesia pada April lalu, telah
memperkuat kerjasama kedua negara.
“Sebagai
negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, dan sebuah bangsa yang sedang
memainkan peran konstruktif dalam keamanan regional, Indonesia tetap menjadi
mitra penting Inggris.”
0 Comments