Anggota Komisi I DPR RI-Helmy fauzi |
Komisi
I DPR menyetujui rencana pemerintah untuk membeli tiga unit kapal selam dari
Korea Selatan. Syaratnya, pembelian itu disertai alih teknologi. Syarat ini diajukan DPR agar
suatu saat Indonesia mampu membuat kapal selam sendiri.
Teknis
alih teknologi itu, satu dari tiga kapal selam yang akan dibeli harus
dikerjakan di dalam negeri. PT PAL di Surabaya, Jawa Timur, akan dipilih untuk
menggarap kapal selam itu.
Anggota
Komisi I DPR Helmy Fauzi mengatakan, seusai masa reses ini pihaknya berencana
menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk mengetahui perkembangan realisasi
pembelian kapal. Komisi I berharap ketiga kapal yang dipesan cepat kelar dan
pada 2014 sudah siap digunakan untuk memperkuat pertahanan TNI Angkatan Laut.
"Ini
sebenarnya program tahun jamak 2010-2014. Saya lupa berapa anggaran totalnya
bagi tiga kapal selam itu. Tapi, yang penting sejauh mana kontrak dan
pengerjaannya berjalan," kata Helmy Fauzi kepada JurnalParlemen, Kamis
(3/1).
Selain
membeli kapal, Helmy mengungkapkan, Indonesia sedang merajut kerja sama dengan
Korea Selatan untuk memproduksi pesawat tempur KFX. Pesawat tempur varian baru
dari generasi F-16 asal Amerika Serikat ini akan dibikin bersama oleh insinyur
Indonesia dan Korsel.
"Kita
harapkan produksi KFX segera diwujudkan guna memenuhi modernisasi pesawat
tempur TNI AU," kata Helmy.
Pekan
lalu, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Indonesia mampu
membikin kapal selam setelah teknisi PT PAL belajar dari Korsel. Kini PT PAL
sedang bersiap memproduksi alutsista kelautan seperti kapal selam, kapal tunda,
dan kapal rudal cepat.
0 Comments