Kementerian
Luar Negeri Turki menyatakan keputusan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
untuk menggelar peluru kendali (rudal) Patriot di Turki telah menegaskan
solidaritas dan persatuan persekutuan kedua belah pihak.
Ankara khawatir krisis di Suriah bisa merembes
ke dalam wilayahnya
Antara
Para
menteri luar negeri NATO pada Selasa (4/11) menyetujui permintaan Turki bagi
penggelaran rudal Patriot di sepanjang perbatasan Turki-Suriah.
"Sebagai
reaksi atas permintaan Turki, NATO telah memutuskan untuk menambah kemampuan
pertahanan udara Turki guna membela rakyat dan wilayah Turki, serta memberi
sumbangan bagi peredaan krisis di sepanjang perbatasan sekutu (NATO),"
demikian pernyataan bersama menteri luar negeri dari 28 negara NATO.
Kementerian
Luar Negeri Turki menyambut baik keputusan NATO itu sebagai: "Tindakan
yang dilakukan sama sekali bukan serangan. Tindakan ini bersifat defensif dan
bertujuan meningkatkan pertahanan udara nasional kami. Tindakan bela-diri ini
tak memiliki kaitan dengan penetapan zona larangan terbang."
Amerika
Serikat, Jerman dan Belanda memiliki rudal canggih Patriot model PAC-3, yang diminta
Turki pada November 2012 untuk digelar di sepanjang perbatasan Turki-Suriah.
Antara
0 Comments