Sebuah
laporan, Senin (10/12/2012), menyatakan sekelompok pakar misil Iran berada di
Korea Utara untuk menawarkan bantuan teknis dalam uji coba peluncuran misil
jarak jauh Korea Utara yang banyak dikecam dunia internasional.
Para
ahli Iran ini diundang Pyongyang setelah kegagalan peluncuran roket pada April
lalu. Demikian harian Chosun Ilbo mengutip pernyataan seorang pejabat Korea
Selatan.
"Sebuah
mobil terlihat di lokasi peluncuran dan terlihat bergerak bolak-balik dari
sebuah fasilitas akomodasi di dekat lokasi peluncuran. Diyakini mobil itu
membawa para pakar Iran," demikian Chosun Ilbo mengutip seorang pejabat
Korsel yang tak ingin disebut namanya.
"Tampaknya
hubungan antara Korea Utara dan Iran dalam urusan pengembangan misil sudah
terjalin sejak 1980-an kini lebih ekstensif dari sebelumnya," tambah
pejabat itu.
Awal
bulan ini, kantor berita Jepang Kyodo mengutip sumber diplomat Barat
mengungkapkan, Iran menempatkan staf pertahanan di Korea Utara sejak Oktober
lalu. Penempatan staf pertahanan ini untuk mempererat kerja sama pengembangan
misil dan nuklir kedua negara.
Baik
Korea Utara maupun Iran keduanya kini terkena sanksi atas aktivitas
pengembangan nuklir dan kedua negara sama-sama menganggap Amerika Serikat
sebagai musuh besar mereka.
Sebuah
kawat diplomatik AS yang bocor pada 2010 meyakini Iran menerima bagian-bagian
misil balistik dari Korea Utara. Laporan sanksi PBB 2011 menduga kedua negara
saling berbagi teknologi misil balistik.
Kompas
0 Comments