Kapal penankap ikan |
JAKARTA, — Tiga buah kapal berbendera Vietnam akan ditenggelamkan di perairan
Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) ini. Ketiga kapal itu ditangkap
setelah memasuki wilayah perairan di Indonesia secara ilegal.
"Persiapan
sudah dilakukan sejak tadi pagi di lokasi, hanya tidak tahu apa sudah dilakukan
atau tidak. Ada tiga kapal yang rencananya ditenggelamkan hari ini. Semuanya
dengan bendera Vietnam," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksma
Manahan Simorangkir, saat dihubungi, Jumat.
Manahan
mengatakan, ketiga kapal itu sudah terlebih dulu ditangkap dan sudah menjalani
proses hukum hingga akhirnya disita menjadi milik negara. Penenggelaman akan
dilakukan sebagai upaya pemerintah memberikan efek jera terhadap aksi pencurian
ikan yang marak terjadi di wilayah laut Indonesia.
"Kami
lakukan penangkalan supaya orang kapok dan tidak mencuri lagi, supaya orang
tidak lagi seenaknya masuk ke wilayah laut kita," imbuh Manahan.
Manahan
yakin penenggelaman kapal ini tak akan memengaruhi hubungan Indonesia dengan
negara-negara tetangga. Sebelumnya, TNI AL juga sudah pernah melakukan
penenggelaman kapal. Meski sempat ada protes dari negara lain, pada akhirnya,
negara-negara itu memahami aturan hukum yang ditegakkan Pemerintah Indonesia.
"Kami
yakin karena ini sudah sesuai hukum, mereka mengerti. Tak akan berpengaruh,
hubungan kita akan baik-baik saja dengan negara lain," ucap Manahan.
Presiden
Joko Widodo menginstruksikan jajaran TNI serta Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) untuk menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan mulai pekan ini.
Penenggelaman akan dilakukan untuk kapal-kapal yang ditangkap di perairan
Natuna, Kepulauan Riau.
"Presiden
menyampaikan terkait dengan tindakan tegas terhadap para pelanggar atau pencuri
ikan yang masuk wilayah kita dengan ketegasan, akan dilakukan upaya hukum
sampai kepada penenggelaman kapal. Sudah dilaporkan dan akan dilakukan pada
Sabtu mendatang," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
Tedjo Edhi Purdijatno seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan,
Kamis (4/12/2014).
Teknis
penenggelaman kapal, ucap Tedjo, akan dilakukan bisa dengan cara menembak badan
kapal hingga akhirnya tenggelam atau membakarnya. "Bisa ditembak, bisa
kita bakar, seperti yang dilakukan oleh Australia. Pesannya, jangan sekali-kali
lewat perbatasan laut Indonesia," imbuh mantan Kepala Staf TNI Angkatan
Laut itu.
0 Comments