Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Tantowi
Yahya meminta TNI untuk memperhatikan kemanan dan keselamatan di setiap gudang
peluru.
Hal ini dilakukan agar kasus ledakan yang terakhir terjadi
di gudang milik TNI Angkatan Laut (AL) di Tanjung Priok tidak terjadi lagi.
"Aspek keselamatan dan keamanan di gudang amunisi harus
diperhatikan, karena itu pimpinan TNI sebagai penanggung jawab harus
memperhatikan keamanan dan keselamatan para anggotanya yang bertugas di
sana," ujar Tantowi kepada INILAHCOM, Minggu (9/3/2014).
Tantowi menunjuk tragedi Cilandak KKO, Jakarta Selatan pada
1984. Pada waktu itu, gudang amunisi milik Marinir meledak dan menewaskan
sejumlah warga yang bermukim di sekitar gudang.
"Jika ditambah tragedi di Pondok Dayung berarti sudah
dua kali. Tentunya TNI harus meningkatkan pengawasan, karena di sekitar
kompleks gudang amunisi kemungkinan juga ada warga yang bermukim dan sangat
berpotensi menjadi korban," ungkapnya.
Gudang penyimpanan amunisi di Pondok Dayung, Jakarta Utara, meledak
pada Rabu (5/3), mengakibatkan 44 orang luka dan tewas.
0 Comments