KEUANGAN NEGARA MERUGI,INDONESIA GAGAL MILIKI SEJUMLAH ALUTSISTA

Jakarta - Indonesia terpaksa gagal memiliki sejumlah alutsista (alat utama sistem pertahanan) berupa APC, Heli Serbu, dan F16, lantaran keuangan negara yang merugi. Padahal, rencana strategi Kementerian Pertahanan itu sudah diputuskan dalam Keppres.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan TB Hasanuddin, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Menurutnya, sesuai Keppres pengadaan alutsista senilai Rp50 triliun tidak dapat dibayar. Pemerintah baru mampuh mencairkan sebesar Rp23 triliun.

"Sampai sekarang pembelian Alutsista itu hanya Rp23 triliun, kemudian Rp 27 triliun itu tidak bisa dibayarkan. Dengan alasan keuangan pemerintah tidak diuntungkan," kata Hasanuddin.

"Yang paling sangat disesalkan, dari Rp23 triliun itu ternyata Rp1,1 triliun yang seharusnya diprogramkan tahun ini juga tidak bisa terbayar," tambahnya.

Sehingga, lanjut Hasanuddin, kendala pembayaran itu secara otomatis merugikan Indonesia. Sebab, pemerintah belum dapat membayar Rp1,1 triliun yang seharusnya dibayar bulan April 2014 ini.

Akibatnya, pemerintah terpaksa belum bisa mendapat alutsista yang sudah dipesan dari Amerika dan Rusia itu.

"Kita tidak bisa melanjutkan kontrak APC, kita tidak bisa melanjutkan kontrak Heli serbu, dan kita juga tidak bisa melanjutkan kontrak F16," jelas Hasanuddin.


"APC belum kita terima, Heli Serbu belum kita terima, F16 belum kita terima. APC dari Amerika, F16 dari Amerika, Heli Serbu dari Rusia. Saya melihat ada miss managemen pemerintah," demikian Hasanuddin.

Post a Comment

3 Comments

  1. Kenapa tdk dilelang mobil sitaan kpk,apa mau dijadikan showroom kpk ya?
    Kan bsa buat dana beli alusista.

    ReplyDelete
  2. Hukuman amti semua koruptor. Sita semua hartanya para koruptor

    ReplyDelete
  3. Kayak belajar ilmu administrasi....
    Bukan memperbesar kepandaian mengelola kebesaran....
    Hil yang mustahal di negeri antah berrantah besutan Ki Dalang Markupulo....

    ReplyDelete