Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI
Moeldoko menegaskan, di Indonesia tidak memiliki tradisi untuk kudeta. Untuk
itu, ia menjamin tidak akan terjadi kudeta militer seperti yang terjadi di
Mesir.
"Yang jelas saya tegaskan, TNI AD tidak
memiliki tradisi untuk kudeta. Jadi sudah sangat tegas. Jangan berharap untuk
itu (kudeta)," kata Moeldoko seusai acara silaturahim di Gedung Balai
Kartini, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Moeldoko mengatakan, pihaknya saat ini terus
memperkuat jajaran internal TNI AD dan budaya prajuritnya menjadi lebih baik.
Moeldoko enggan mengomentari dari kondisi politik yang ada saat ini.
"Kita tidak pada posisi melihat itu. Saya lebih
senang melihat internal dulu. Memperkuat internal, memperkuat budaya prajurit
saya, budaya organisasi, hingga prajurit saya satu sisi punya prajurit yang
profesional, sisi lain mereka betul-betul bisa menangkap keinginan
rakyat," terangnya.
Kudeta di Mesir
Seperti diketahui, militer Mesir menggulingkan
presiden pertama negara itu yang dipilih secara demokratis, Muhammad Mursi,
Rabu (3/7/2013) malam. Ketua Mahkamah Agung Mesir, Adly Mansour, ditunjuk
sebagai pemimpin sementara. Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengatakan, militer
memenuhi "tanggung jawab sejarah" untuk melindungi negara dengan
mengusir Muhammad Mursi, pemimpin Islam berpendidikan Barat yang terpilih dalam
pemilu tahun lalu.
Menurut Sisi, Mansour akan memiliki kekuatan untuk
mengeluarkan deklarasi konstitusional selama periode sementara dan akan
"membangun pemerintahan yang kuat dan beragam". Keriuhan meledak
menyusul pengumuman militer itu, yang disampaikan Rabu (3/7/2013) pukul 15.00
waktu Mesir, atau Kamis (4/7/2013) pukul 02.00 waktu Indonesia.
Namun, pendukung Mursi di sisi lain bersumpah akan
menentang kudeta ini sembari meneriakkan, "Ganyang pemerintahan
militer" dan "Alun-alun memiliki satu juta martir". Dalam
pernyataan yang di-posting di akun Facebook dan Twitter kepresidenan, Mursi mengatakan,
penjatuhan dirinya oleh militer ini masuk kategori yang seharusnya ditolak oleh
semua orang bebas bangsa ini.
"Presiden—yang juga panglima tertinggi angkatan
bersenjata—mengatakan semua warga negara, sipil dan militer, para pemimpin dan
tentara, harus mematuhi konstitusi dan tidak harus menanggapi kudeta yang
membawa Mesir ke belakang," kata Mursi, di laman sosial media itu.
Kompas
0 Comments