Jakarta -
Menteri Pertahanan Papua Nugini (PNG), Fabian Pok, tertarik lakukan kerja sama
dengan Indonesia di bidang pertahanan, khususnya dalam pengadaan alat utama
sistem senjata (alutsista).
"Industri
pertahanan Indonesia sedang berkembang. Kami tertarik membuat kerja sama. Kami
butuh alutsista yang berhubungan dengan laut karena banyak kasus illegal
logging dan illegal fishing yang diangkut lewat laut," kata Menhan PNG
usai melakukan kunjungan kehormatan ke Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan),
Jakarta, Selasa (18/6).
Dijelaskan,
saat ini sudah banyak kasus perdagangan orang atau human traficking lintas
perbatasan darat. Oleh sebab itu kerjasama di bidang pertahanan dan pengadaan
alutsista antar kedua negara sangat dibutuhkan.
Di tempat
yang sama, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro, menuturkan, dalam pertemuan singkat
antara dirinya dengan Menhan PNG, dibicarakan tentang peningkatan kerja sama di
bidang pertahanan.
Dalam
pertemuan kehormatan tersebut juga disinggung terkait masalah perbatasan dua
negara. Kedepannya, berbagai permasalahan yang berhubungan dengan perbatasan,
diharapkan dapat terselesaikan dengan baik.
"Bila
ada permasalahan perbatasan antara kedua negara, kita bisa duduk bersama untuk
menyelesaikannya," kata Purnomo.
0 Comments