Banda Aceh : Alat
utama sistem persenjataan (alutsista) di jajaran Komando Daerah Militer
Iskandar Muda butuh peremajaan karena kondisi yang ada sekarang ini sudah tua.
"Saat ini, banyak
alutsista Kodam IM sudah tua dan perlu pembaharuan serta perbaikan," kata
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar di Banda Aceh, Kamis (14/3).
Pernyata tersebut disampaikan
Pangdam usai peusijuek atau tepung tawar alutsista baru yang diterima Kodam
Iskandar Muda, yakni empat unit kendaraan tempur panser APS Anoa-2 dan enam
unit meriam Howitzer 105 MM beserta truk dan tiga ambulans.
Saat ini, kata dia, Kodam
Iskandar Muda memiliki sekitar 21 kendaraan tempur jenis tank. Namun,
kondisinya sudah tua, misalnya untuk memanaskan mesin, butuh waktu lama serta
kecepatannya juga sudah terbatas.
Pangdam mengatakan, kendati
alutsista sudah tua dan masih kekurangan, jajaran Kodam Iskandar Muda selalu
siap menjaga setiap jengkal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apalagi, kata dia, dengan
penambahan alutsista baru tersebut semakin meningkatkan upaya pengamanan
wilayah di jajaran Kodam Iskandar Muda di Provinsi Aceh.
"Saya berharap dengan
penambahan panser, meriam, maupun truk, dan ambulans ini semakin meningkatkan
kinerja pengamanan," ungkap jenderal berbintang dua tersebut.
Menurut Zahari, empat panser
Anoa-2 yang baru diterima tersebut menjadi andalan Kodam Iskandar Muda. Panser buatan
PT Pindad tersebut dilengkapi senjata 12,7 mm yang dapat berputaran 360
derajat.
"Panser Anoa-2 ini
memperkuat persenjataan Batalion Kavaleri 11/Serbu. Sedangkan meriam ini
menjadi andalan Batalion Armed 17 Rencong Sakti," ungkap Mayjen Zahari
Siregar.
Berita sore
0 Comments