KRI Dipenegoro |
Upacara pembukaan penyiapan
Satgas Maritim UNIFIL itu dilaksanakan di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang,
Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (11/2), dengan dipimpin Wakil Asisten
Operasi Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Widodo.
Satgas Maritim yang terlibat
pada penyiapan ini sebanyak 100 orang prajurit, termasuk personel pendukung
dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut Juanda (kru helikopter), perwira
kesehatan, Kopaska, intelijen, dan penerangan.
Misi perdamaian dunia ke
Lebanon kali ini merupakan yang kedua dijalankan KRI Diponegoro-365 dari satuan
kapal Eskorta Koarmatim, setelah yang pertama pada 2009 tergabung dalam Satgas
Maritim TNI Konga XXVIII-A/UNIFIL.
Selanjutnya pada 2010, tugas
tersebut diteruskan KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367
pada 2011, kemudian terakhir KRI Sultan Hasanuddin-366 pada 2012.
Waasops Panglima TNI Laksma
TNI Widodo mengatakan penugasan ini merupakan implementasi dari cita-cita
bangsa Indonesia untuk ikut serta dalam perdamaian dunia dan telah mendapat
dukungan penuh dari lembaga legislatif, Kementerian Luar Negeri dan institusi
terkait lainnya.
"Untuk dapat
melaksanakan misi perdamaian dengan baik, perlu dilakukan latihan penyiapan
kepada seluruh personel satgas agar dapat memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh PBB," katanya.
Adapun materi penyiapan
meliputi materi umum seperti penggunan senjata seminimum mungkin sesuai dengan
'Rules of Engagement' dan prosedur standar operasi, selain juga materi
kesamaptaan jasmani dan kesehatan.
Para personel yang tergabung
di Satgas Maritim tersebut, sebelumnya telah lulus dari berbagai materi tes,
antara lain kesamaptaan jasmani, kesehatan umum dan gigi, keterampilan
komputer, dan tes bahasa Inggris.
0 Comments