India berharap hasil kerjasama pengembangan rudal jelajah supersonik “Brahmos”dipasang pada
kapal perang Russia
Pernyataan itu disampaikan
melalui pesan oleh Menteri Pertahanan India A.K Antony kepada Menteri
Pertahanan Russia Dimitry Rogozin yang mengunjungi India.
Di New Delhi Antony
mengatakan bahwa Russia harus melengkapi armadanya dengan rudal Brahmos guna
keberhasilan dari kerjasama patungan India-Russia seoenuhnya dihargai.
Antony menyampaikan
keinginannya pada perayaan hari kemitraan yang menandai ulang tahun ke-15
penandatanganan kesepakatan antara India dan Russia untuk pembentukan kerjasama
patungan pengembangan rudal Brahmos.
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Dia juga mengatakan bahwa
Angkatan Udara India akan segera dilengkapi dengan rudal Brahmos baik pada
platform darat maupun Udara.
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Rogozin mengatakan “Brahmos
tidak hanya merupakan hasil kerjasama yang sukses namun juga sebuah model
kerjasama yang memiliki nilai politik yang besar bagi kedua negara.”
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Rudal jelajah Brahmos juga di
pasang pada 40 pesawat Sukhoi 30 MKI India seperti Brahmos varian darat dan
kapal laut yang sudah dilakukan tes uji coba.
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Rudal Brahmos varsi udara
baru baru ini ditampilkan dipameran Aero India di Bangalore dimana varian
Brahmos 2 yang sedang dalam pengembangan juga ikut ditampilkan.
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Pihak Federasi Rusia juga
telah sepakat untuk memperluas kerjasama pada pengembangan generasi rudal udara
hipersonik Brahmos 2 generasi selanjutnya dengan kecepatan 3,800-5,300 mph.
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Analis India telah membuat
empat kemungkinan alasan keberatan Rusia dalam menggunakan Brahmos
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Pertama; sistem pararel rudal
tersebut sudah digunakan
Kedua; tidak seperti India
Angkatan laut Rusia saat ini tidak dalam tahap komisioning atau tahap uji kapal
perang baru sampai fregat baru kelas Gorshkov online.
Ketiga; Ahli Rusia melihat
Brahmos sebagai rudal downgrade dari rudal jelajah yakhont yang saat ini sudah
terpasang pada Angkatan bersenjata Rusia,jadi mengapa Rusia harus menggunakan
Brahmos.
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
India juga akan mengembangkan
versi miniatur Brahmos untuk pesawat tempur India lainnya demikian disampaikan
oleh Marsekal Angkatan Udara India.
Alutsista Strategi dan Alutsista Militer
Sumber berita luar negeri
1 Comments
Bismillah,saya sebagai rakyat cuma berharap TNI kita bisa mengakuisi rudal brahmos,rudal kalibr,rudal nasams dan aster 30,tuk perkuat alutsista kita,cuma selain itu kita bisa membangun satu detasemen yang berisikan tenaga pengajar alias guru,baik dari pendidikan agama,pendidikan paud,dan unsur fakultas keguruan didalamnya,maksud diadakan dan didirikan detasemen ini adalah sebagai fondasi pembangunan kewilayahan,1.selain mengemban tugas patroli kewilayahan tapal batas,2.mengemban tugas mendidik mengajarkan ilmu pengetahuan,ilmu agama dan membangun dasar dasar pendidikan bela bangsa.mungkin hal ini bisa dibicarakan lebih lanjut dikementrian terkait,serta panglima TNI,menkopolkam, dan unsur unsur didalamnya,semoga kajian ini bisa jadi acuan pembangunan dasar kewilayahan.terima kasih.
ReplyDelete