AS JELASKAN RENCANA SERANG IRAN KEPADA ISRAEL

Penasehat dewan keamanan nasional Presiden Barack Obama menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang rencana menyerang Iran jika diplomasi untuk menghentikan program nuklir Iran gagal, lapor sebuah harian Israel, Minggu (29/7).

Harian Haaretz mengatakan, penasehat dewan keamanan AS, Thomas Donilon, mengutarakan rencana itu dalam perundingan dengan Netanyahu pada awal bulan ini. Seorang staf senior Netanyahu menolak memberi komentar mengenai berita itu ketika ditanya tentang hal tersebut dalam satu wawancara dengan satu stasiun radio Israel. Seorang pejabat Israel lainnya yang dihubungi melalui telepon mengatakan "kami tidak dapat memberikan komentar mengenai pertemuan-pertemuan diplomatik tertutup".

Haaretz mengatakan taklimat rahasia itu merupakan usaha yang sangat penting  oleh para pejabat tingkat tinggi AS  yang mengunjungi Israel dalam bulan belakangan ini, termasuk Menlu Hillary Clinton, dalam usaha membujuk Israel untuk tidak melancarkan serangan militernya terhadap Iran.

Laporan itu bertepatan dengan kunjungan ke Israel oleh pesaing utama Obama dalam usahanya untuk terpilih kembali November tahun ini, yaitu kandidat dari partai Republik Mitt Romney.

Haaretz yang mengutip seorang pejabat senior AS yang berbicara tanpa bersedia disebutkan namanya mengatakan, Donilon telah mengemukakan kepada Netanyahu bahwa Pentagon sedang merencakan satu keputusan yang mungkin diambil untuk menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Ia menunjukkan kepada Netanyahu beberapa rencana. Dalam perundingan-perundingan mereka, pejabat yang sama  mengatakan Donilon juga merinci kemampuan militer AS untuk menembus  fasilitas-fasilitas nuklir yang berada di bawah tanah yang dalam, dan mengatakan rencana itu dibuat dalam hal diplomasi dengan Iran mungkin mengalami jalan buntu.

Kegagalan perundingan antara Iran dan enam negara penting untuk menjamin satu terobosan dalam mengekang usaha Iran mengembangkan nuklir yang dikhawatirkan Barat telah menimbulkan kecemasan internasional bahwa Israel, yang diduga luas merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang punya senjata nuklir, mungkin akan melancarkan serangan militernya sendiri terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Sementara Iran berkeras bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan-tujuan damai.

Dalam satu kunjungan ke Jerusalem bulan ini, Menlu AS Hillary Clinton mengatakan Israel dan Washington  "berada dalam halaman yang sama" menyangkut Iran. Ia mengatakan bahwa usul-ususl terbaru dalam perundingan-perundingan enam negara mengenai malasah nuklir Iran itu bukan hal baru.

"Pilihan kami sendiri jelas. Kami akan menggunakan segala unsur kekuatan AS untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir," kata Hillary.

kompas

Post a Comment

0 Comments