SEOUL - Pejabat Korea Selatan (Korsel) mengkritik pihak
Korea Utara (Korut) yang melepaskan tembakan artileri pada Selasa, 4 Maret
2014. Tembakan artileri tersebut dikabarkan hampir menghantam pesawat komersial
milik maskapai China.
Artileri itu diketahui tidak menyebabkan imbas langsung
terhadap pesawat milik China Southern Airlines. Namun apa yang terjadi
merupakan bentuk ancaman serius, bahwa Korut gagal untuk menyadari adanya lalu
lintas udara.
Pesawat China Southern Airlines tersebut tengah terbang dari
Tokyo, Jepang menuju Shenyang, China. Tidak diketahui apakah pilot dari pesawat
menyadari tembakan artileri dari Korut.
"Pesawat tersebut dalam ketinggian 10 kilometer,
sementara proyektil (artileri Korut) berada sekira 20 kilometer. Pesawat
melintas sekira lima menit setelah proyektil tersebut meledak," ujar Juru
Bicara Kementerian Pertahanan Kim Min-Seok, seperti dikutip Associated Press,
Kamis (6/3/2014).
Korut melepaskan tembakan rudal Scud untuk pertama kali
sejak 2009. Empat proyektil dengan jarak lebih dari 200 kilometer, mendarat di
sebelah timur pesisir wilayah Korut. Pihak Korsel menyebutkan rudal tersebut
adalah rudal Scud.
0 Comments