JAKARTA - Pihak militer Malaysia sudah
menyampaikan permintaan bantuan kepada militer Indonesia dalam upaya pencarian
keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak sejak Sabtu
(8/3/2014) dini hari.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun langsung menerjunkan tim
khusus untuk membantu militer Malaysia.
"Panglima tentara Malaysia telah berkomunikasi dan
meminta bantuan kepada pemerintah RI melalui Panglima TNI, KSAL daan KSAU untuk
dukungan pencarian dan pertolongan," ujar Menteri Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dalam pesan singkat yang diterima, Minggu
(9/3/2014).
Permintaan bantuan dari Malaysia pun direspons TNI. Pihak
TNI segera menempatkan personel untuk bantuan upaya pencarian dan penyelematan
para penumpang Malaysia Airlines.
"Unsur unsur TNI yang akan terlibat nantinya akan
berkoordinasi dengan otoritas Malaysia," ucap Djoko.
Seperti diberitakan, pesawat Malaysia Airlines MH370
bertolak dari Kuala Lumpur pada Sabtu pukul 00.41 dan akhirnya hilang kontak
pada pukul 02.40. Sesuai jadwal, pesawat seharusnya mendarat di Beijing pukul
06.30 waktu setempat, Sabtu (8/3/2014).
Data paling mutakhir menunjukkan bahwa pesawat jenis Boeing
777-200 itu membawa 239 penumpang. Dari jumlah tersebut, 153 penumpang adalah
warganegara China. Lalu, ada 38 penumpang warga negara Malaysia dan 7 warga
negara Indonesia.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan bantuan lintas negara
mulai dari Vietnam, Indonesia, dan China. Hingga kini, belum diketahui penyebab
hilangnya kontak pesawat Malaysia Airlines itu.
Sejumlah spekulasi menduga adanya keterlibatan kelompok
teroris. Pihak maskapai pun masih menelusuri sejumlah nama penumpang yang
ternyata diketahui membawa paspor palsu.
0 Comments