JAKARTA - Kerja sama Indonesia-Rusia khususnya di bidang
militer, telah lama terjalin. Beberapa kerja sama yang terjalin dalam beberapa
tahun terakhir salah satunya adalah program alutsista atau alat utama sistem
persenjataan.
Deputi Perdana Menteri Rusia Dimitry O Rogozin dalam
kesempatan Sidang Komisi Bersama ke-9 meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa
teknologi alutsista Rusia merupakan teknologi yang canggih, bahkan lebih
canggih dibandingkan teknologi negara-negara barat.
"Di negara kami, pemerintah sedang membangun teknologi
alusista untuk angkatan darat Rusia. Dan teknologi ini mutunya lebih canggih
daripada negara-negara barat," tutur Dimitry, di Hotel Ritz Carlton,
Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Dia menegaskan, hubungan kerja sama militer kedua negara
bukanlah sebuah cerita yang singkat. Sejarah kerja sama yang panjang itu,
menurut Dimitry, selama ini telah berjalan sukses dan akan sukses ke depannya.
Salah satu bagian dari teknologi alutsista yang ditawarkan
bagi Indonesia, tuturnya, adalah sistem kapal selam tanpa awak. Menurut dia,
keseluruhan kerja sama di bidang militer antara kedua negara masih memiliki
prospek yang besar ke depannya.
"Ini merupakan prospek yang cerah apalagi transfer
teknologi dapat dimanfaatkan dalam pengembangan kekuatan pertahanan di
Indonesia," imbuhnya.
0 Comments