Makassar, - Dua pesawat
tempur Sukhoi SU-30 MK 2 anyar buatan Rusia tiba di Pangkalan Udara (Lanud)
Sultan Hasanuddin, Makassar, pukul 22.15 Wita, jumat malam (22/2/2013). Kedua
pesawat tempur dari 6 pesawat yang dipesan pemerintah Indonesia ini diangkut dalam
kondisi belum utuh.
Pesawat-pesawat itu diangkut
dengan menggunakan peti khusus, dengan menggunakan pesawat kargo berukuran
jumbo, Antonov AH-124-100 dengan kode penerbangan VDA 6132 dengan dipiloti
Gorbunov Vladimir beserta 17 crew asal Rusia.
Seluruh komponen Sukhoi
tersebut nantinya akan dirakit oleh tim teknisi Sukhoi asal Rusia yang tinggal
sementara di Lanud Sultan Hasanuddin.
Kepala Penerangan Lanud
Sultan Hasanuddin Mayor Muliadi yang ditemui detikcom di Galaktika Lanud,
menyebutkan pesawat Antonov AN-124-100 take-off dari bandara Dzemgi, Rusia,
sejak rabu (21/2), pukul 00.30 UTC dengan rute penerbangan Bandara Dzemgi
Rusia-Bandara Ninoy Aq Manila-Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Sesuai dengan kontrak
antara pemerintah Indonesia dan pihak Sukhoi, yang memesan 6 unit pesawat jet
tempur, untuk ditempatkan di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin,
dua jet tempur Sukhoi tiba malam ini dan pada Juli 2013 mendatang keempat
unitnya lagi akan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin," ujar Muliadi.
Sukhoi 30 MK2 diturunkan dari Pesawat kargo Antonov AN-124 100 Russia |
Muliadi menambahkan, saat ini
kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai homebase
pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK2 buatan industri pesawat terbang Rusia,
KNAPO (Konsomolsk-na Amure Aircraft Production Associattion), berjumlah 10 unit
pesawat tempur yang datang secara bertahap sejak tahun 2003 di Lanud Iswahyudi,
Madiun dan selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin sejak tahun 2009 dan 2010.
"Dengan kedatangan dua
unit Sukhoi malam ini maka kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Sultan Hasanuddin
saat ini menjadi 12 unit pesawat tempur yang akan menjaga pertahanan udara di
Indonesia bagian timur," pungkas Muliadi.
Detiknews
3 Comments
TNI harus terus memperkuat alutsistanya.
ReplyDeletemudahan dengan bertambahnya sukhoi wilayah udara indonesia lebih aman
ReplyDeletesemoga bisa tambah satu skuadron lagi
ReplyDelete