SETELAH INSIDEN RADAR,KAPAL CINA SEMAKIN DEKAT DENGAN SENKAKU

Naha (ANTARA News) - Kapal-kapal pengawasan maritim China Minggu terlihat berlayar didekat Senkaku atau Diaoyu, sekelompok pulau di jantung sengketa sengit antara Tokyo dan Beijing, untuk pertama kalinya sejak pemerintah Jepang menuduh China menargetkan radar senjata di kapal pemburu Jepang.

Empat kapal pengintai maritim China memasuki zona yang disebut berdekatan, tak jauh dari wilayah perairan sekitar gugus pulau yang dikendalikan Jepang dan diklaim oleh China, dari sekitar pukul 07.00 waktu setempat, menurut Markas Penjaga Pantai Wilayah ke-11 di Naha, Prefektur Okinawa.

Ini adalah pertama kalinya sejak Selasa bahwa kapal-kapal China terlihat di dekat Kepulauan Senkaku/Diaoyu di Laut China Timur. Jepang pada Sabtu telah mempertegas bukti tertangkapnya kapal China dalam radar kapal Jepang yang berarti memasuki teritorialnya meski Beijing sempat menolak tuduhan tersebut.

Menurut Jepang, insiden itu terjadi pada pekan lalu yang menurut banyak pengamat sebagai tanda pertama pertikaian angkatan laut dalam sengketa wilayah antara kedua negara itu.

Dua negara bertetangga tersebut saling mengklaim kepulauan Senkaku/Diaoyu di perbatasan kedua negara. Di kawasan tersebut sering terjadi pertemuan antararmada perang seperti kapal-kapal dan pesawat tempur. D.emikian diberitakan Kyodo--yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Senin

"Pemerintah sedang mempertimbangkan sejauh apa yang akan dijelaskan kepada khalayak," kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera dalam satu acara televisi Sabtu.

Komentar tersebut datang sehari setelah Perdana Menteri Shinzo Abe meminta Beijing meminta maaf dan mengakui terjadinya insiden tersebut.

Tokyo juga menyatakan bahwa helikopternya pernah mendeteksi kapal perang China yang masuk teritorial Jepang pada pertengahan bulan lalu.

Pada 19 dan 30 Januari, Kementerian Pertahanan China mengatakan kapalnya hanya melakukan patroli seperti biasa.

Jepang tidak tinggal diam memberikan respon melalui Menteri Luar Negeri Fumio Kishida yang mengatakan Tokyo tidak dapat menerima penjelasan China itu. Perdana Menteri Abe meminta permohonan maaf China.

PM Jepang mengatakan pada Kamis bahwa dirinya menyesalkan insiden radar karena berbahaya dan provokatif. Meski begitu dia menekankan bahwa pentingnya dilangsungkan dialog kedua belah pihak.

Post a Comment

0 Comments