JAKARTA -
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, membangun kekuatan
pertahanan negara tidak perlu menunggu sampai tahun 2045.
"Kita tidak usah
menunggu 2045 tapi cukup 2020 untuk pembangunan kekuatan pertahanan," ujar
Purnomo di Jakarta, Selasa (19/2) kemarin.
Purnomo melanjutkan, untuk
membicarakan masalah kekuatan sebuah negara, yang perlu dilakukan adalah
memetakan daerah di negara tersebut terlebih dahulu. Karana itu, tugas utama
Kementerian Pertahanan adalah pembangunan kekuatan baik militer dan
non-militer.
"Dan kalau kita bicara
di Mabes TNI kita berbicara penggunaan kekuatan, misalnya ada konflik di mana
kepolisian ada di dalamnya, meminta bantuan TNI, dan dalam rangka gunkuat
(penggunaan kekuatan)," beber Purnomo.
Dia menambahkan, dalam satu
semester ini ada sekitar 45 alutsita yang besar yang rencananya akan masuk ke
Indonesia, dalam rangka pembangunan kekuatan. Namun alutsista tersebut tentunya
harus dibarengi dengan kekuatan pembangunan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana.
"Itu proses produksi dan
sekarang sudah datang, kita harapkan 45 alutsista sekitar 95 persen sudah
selesai. Peran Kemenhan dengan peran Kementerian Keuangan dan DPR RI harus
disinergikan. Di Kemenkeu mempersiapkan keuangannya, di sisi lain dikirim ke
DPR untuk pencabutan bintang. Atau di DPR sudah dicabut bintangnya.
Mudah-mudahan tahun ini selesai, akhir 2013 tersebut," pungkas Purnomo.
0 Comments