Kementerian Pertahanan India
mengirim pemberitahuan resmi untuk membatalkan pembelian 12 helikopter Augusta
Westland dan menuntut jawaban dalam waktu tujuh hari.
Juru bicara Kementerian
Pertahanan Sitanshu Kar mengatakan surat pemberitahuan ditujukan kepada Augusta
Westland, anak perusahaan Finmeccanica yang memproduksi helikopter.
"Kelanjutan kontrak
dihentikan. Perusahaan diminta untuk memberikan jawaban dalam waktu tujuh
hari," kata Sitanshu Kar.
Semula India berencana
menggunakan helikopter-helikopter tersebut untuk transportasi pejabat tinggi,
termasuk presiden dan perdana menteri.
Tiga helikopter telah dikirim
ke India tetapi hari Jumat ini (15/02) Kementerian Pertahanan mengatakan
kontrak sementara ditahan dan India akan menghentikan cicilan pembayaran.
Sementara itu kepala
eksekutif Finmeccanica, Giuseppe Orsi, mengundurkan diri empat hari setelah
ditangkap sehubungan dengan tuduhan bahwa perusahaan menyuap sejumlah pejabat
India untuk menjual helikopter.
Kesepakatan penjualan
helikopter ditandatangani pada 2010. Ketika itu Orsi menjabat sebagai bos anak
perusahaan Finmeccanica, Agusta Westland.
Pihak penuntut mengatakan
kesepakatan itu memakan biaya sekitar US$67 juta untuk membayar suap.
BBC
0 Comments