Washington - Amerika Serikat meningkatkan tekanannya atas Iran dengan
mengenakan sanksi pada Kamis terhadap tujuh perusahaan dan lima sosok
perorangan yang dikatakan AS telah menyediakan bantuan bagi program nuklir
Iran.
Departemen
Keuangan mengatakan bahwa para perusahaan dan perorangan itu dengan demikian
dilarang melakukan kegiatan bisnis dengan perusahaan ataupun warga negara AS
serta aset-aset yang mereka miliki di AS dibekukan.
Bank-bank
asing yang melakukan transaksi untuk kedua belas perusahaan dan perorangan itu
juga bisa kehilangan akses terhadap sistem perbankan AS di bawah pemerintahan
AS pemberi sanksi.
"AS
akan mengincar mereka yang terlibat dalam kegiatan pengembangan (nuklir)
terlarang Iran. Seluruh dunia telah menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan seperti
itu tidak bisa diterima," kata wakil menteri keuangan David Cohen dalam
sebuah pernyataan.
AS
mengatakan Teheran mengembangkan program nuklir Teheran untuk memiliki senjata
atom, tuduhan yang telah berulangkali dibantah Iran.
Departemen
Keuangan mengatakan bahwa sanksi yang baru diumumkan itu ditargetkan terhadap
operasi-operasi pembelian oleh Organisasi Energi Atom Iran, Iran Centrifuge Technology
Company dan program pengembangan uranium Iran.
Sosok
perorangan yang terkena sanksi oleh AS adalah Fereidoun Abbasi-Davani, Seyed
Jaber Safdari, Morteza Ahmadali Behzad, Amir Hossein Rahimyar dan Mohammad Reza
Rezvanianzadeh.
Adapun
perusahaan yang dijatuhi sanksi adalah Pouya Control, Iran Pooya, Aria Nikan
Marine Industry, Faratech, Neda Industrial Group, Tarh O Palayesh dan Towlid
Abzar Boreshi Iran.
Antara news
0 Comments