Kilo
adalah nama kelas yang diberikan NATO untuk kapal selam militer bertenaga
diesel buatan Rusia. Versi asli dari kapal selam ini di Rusia dikenal dengan
nama Project 877. Kapal selam kelas ini juga memiliki versi yang lebih baru
yang dikenal dengan nama Improved Kilo dan di Rusia dikenal dengan Project 636.
Berfungsi
sebagai anti kapal permukaan dan anti kapal selam dan beroperasi di perairan
dangkal. Kapal selam kelas Kilo mampu beroperasi dengan tenang. Project 636
dikenal sebagai salah satu kapal selam yang menghasilkan suara terlemah di
dunia.
Kapal
selam pertama kelas Kilo untuk Angkatan Laut Uni Soviet beroperasi pada tahun
1982. Angkata Laut Rusia masih memiliki kapal selam kelas ini, dan per tahun
2000 dilaporkan memiliki 14 buah kapal selam kelas ini termasuk 7 cadangan. 21
buah diekspor ke beberapa negara :
Aljazair (2 kelas Kilo)
Cina (2 kelas Kilo, 2 kelas Improved Kilo,
dan 8 kelas Improved Kilo dalam pesanan)
India (10 kelas Kilo)
Iran (3 kelas Kilo)
Polandia (1 kelas Kilo - ORP Orzeł (kelas
Kilo)
Rumania (1 kelas Kilo, dalam keadaan tidak
operasional
Ada
beberapa varian kelas Kilo sehingga spesifikasi berikut mungkin tidak cocok
untuk semua varian. Berikut adalah spesifikasi secara kasar.
Bobot :
2.300-2.350 ton ketika mengapung.
3.000-4.000 ton ketika menyelam.
Dimensi :
Panjang : 70-74 meter.
Beam: 9.9 meter.
Draft: 6.2-6.5 meter.
Kecepatan maksimum
10-12 knot ketika mengapung.
17-25 knot ketika menyelam.
Sistem propulsi : Diesel elektrik.
Kedalaman maksimum : 300 meter (operasional
: 240-250 meter).
Ketahanan
400 mil ketika menyelam dengan
kecepatan 3 knot.
6.000 mil ketika mengapung dengan kecepatan
7 knot (7.500 mil pada kelas Improved Kilo).
45 hari di laut.
Persenjataan
Pertahanan udara : 8 roket permukaan ke
udara SA-N-8 Gremlin atau SA-N-10 Gimlet.
Torpedo : 18 torpedo atau 24 ranjau,
enam buah tabung torpedo 533mm.
1 Comments
apabila berandai2 : saya mengandaikan TNI AL mempunyai kapal selam Kilo Class sebanyak 20 Unit, U-209 sebanyak 10 unit, u-214 sebanyak 15 unit,,, maka armada Hiu akan sempurna utk ronda di perairan sabang sampai merauke, di tambah kapal permukaan yg mumpuni corvet class punya 150 unit, fregate 200, Destroyer 100, Cruiser 20 unit, KCR 400 unit, LPD 50 unit, kapal bantuan minyak 50 unit, kapal surveylence 15 unit, kapal induk utk heli anti kapal selam dan heli serbu 3 unit, kapal angkut personel 20 unit baru deh tuh TNI AL akan tersenyum lebar tanpa terpaksa,,, TNI juga perlu kewibawaannya di mata negara lain, apabila ditunjang dengan alutsista yg secara kualitas dan kuantitas terbaik dan sesuai strategi TNI AL maka NKRI akan sempurna dan tidur dengan nyenyak
ReplyDelete