Iran siap menghadapi siapapun yang mengusik kedaulatan bangsa dan
negeranya. Tak terkecuali Amerika. Hari ini Komandan pangkalan Angkatan
Laut AS di Bahrain telah memperingatkan Iran bahwa pasukan AS siap untuk
menyerang Iran atas
program nuklir negara itu. Dan, Iran tak pernah
gentar mempertahankan program-program yang diyakininya benar. Di mata
para tentara muslim Iran, ancaman AS tidak berarti sama sekali.
Kebenaran dan keadilan harus ditegakkan di muka bumi dan
kesewenang-wenangan harus diakhiri.
Wakil Laksamana Mark Fox di markas Armada ke-5 di Manama mengakui
bahwa kemampuan militer Iran serius karena mampu memukul pukulan kepada
pasukan AS di Teluk Persia.
“Kami telah membangun berbagai macam pilihan untuk keputusan, kami
serahkan pada Presiden dan kami siap, Kami siap jika hari ini
sekalipun,” kata Fox pada hari Minggu (12/2), dikutip Press tv.
AS baru-baru ini mengintensifkan retorika perangnya terhadap Iran
untuk menempatkan lebih banyak tekanan pada negara itu dan menghentikan
program damai nuklirnya. Ancaman datang setelah gagalnya sanksi
terhadapTeheran.
Presiden AS Barack Obama telah berulang kali mengancam bahwa semua
opsi sudah dipersiapkan mengenai Teheran, termasuk serangan militer
terhadap fasilitas nuklir.
Pada pidatonya di bulan Januari, Presiden Obama mengatakan AS
bertekad mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir. “Dan saya tidak akan
mengambil pilihan berunding untuk mencapai tujuan itu,” kata Obama.
Oleh karena itu, Washington telah meningkatkan peralatan militer dan
pasukan di Teluk Persia. Kapal induk tertua, USS Enterprise akan
bergabung dengan dua kelompok AS lainnya di Teluk Persia pada Maret
mendatang.
Menteri Pertahanan Jerman, Thomas de Maiziere, memperingatkan Tel
Aviv atas setiap petualangan militer mereka di Iran. Sebab, retorika
perang anti-Iran oleh Amerika Serikat dan Israel sudah terbilang sangat
mengkhawatirkan.
Dalam wawancara dengan Frankfurter Allgemeinen Sonntagszeitung, De
Maiziere memperingatkan Israel bahwa serangan terhadap Iran hanya akan
menimbulkan kerusakan politik Israel. De Maiziere memastikan negeri
Zionis itu tidak akan menang jika berperang dengan Iran.
“Keberhasilan dalam upaya melawan Republik Islam akan menjadi sangat tidak mungkin,” kata De Maiziere seperti dikutip Press TV.
Dalam beberapa pekan terakhir ini, para pejabat Israel mengancam akan
melakukan serangan militer terhadap Iran. Israel sesumbar akan
menyerang Iran menyusul sanksi Barat yang gagal memaksa Teheran
menghapuskan program nuklir sipilnya.
Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, merupakan salah satu
penjabat Israel yang melontarkan ancaman perang terhadap Iran. “Israel
memiliki banyak pilihan cara ketika sanksi internasional gagal membujuk
Iran untuk menghentikan program nuklirnya.” ungkapnya.
berita hari ini
0 Comments