Pemerintah Korea Utara mengatakan
tengah mengisi bahan bakar roket yang akan diluncurkan pekan ini.
Kepala Pusat Kendali Satelit Komite Teknologi
Angkasa Luar Korea Paek Chang-ho mengatakan pengisian bahan bakar dilakukan
bertepatan dengan saat dirinya berbicara.
"Pada saat kita berbicara ini, kami sedang
mengisi bahan bakar," kata Chang-ho kepada rombongan wartawan asing di
luar ibukota Pyongyang.
Namun, Chang-ho tidak memberikan jadwal rinci
peluncuran roket itu, dia hanya mengatakan peluncuran akan dilakukan antara
12-16 April.
"Dan soal waktu peluncuran, itu akan diputuskan
para atasan saya," tambah Chang-ho.
Para wartawan asing dibawa ke pusat peluncuran satelit
Sohae di Tongchang-ri di sebelah utara negeri itu untuk melihat persiapan
akhir.
Kritik keras
Pyongyang selalu mengatakan bahwa roket ini hanya
membawa satelit, namun sejumlah negara menduga peluncuran itu adalah uiji coba
misil jarak jauh.
Negara-negara tetangga Korea Utara yang kemungkinan
akan dilintasi roket itu telah melakukan berbagai persiapan.
Korea Selatan dan Jepang bahkan mengancam akan
menembak jatuh roket itu jika mengancam wilayah kedua negara itu.
Sementara Filipina mulai mengalihkan rute penerbangan
dan pelayarannya.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan jika
Korut menginginkan kedamaian dan masa depan yang lebih baik untuk rakyatnya,
maka negeri itu sebaiknya membatalkan rencana peluncuran roketnya.
Clinton menambahkan peluncuran roket itu merupakan
ancaman langsung terhadap situasi keamanan regional.
Selain peluncuran roket, Korea Utara juga menyiapkan
festival besar untuk memperingati 100 tahun Kim Il Sung.
BBC
BBC
0 Comments