CURI DATA PESAWAT TEMPUR CANGGIH,PENGUSAHA CINA SEWA HACKER

F-35
Nampaknya ketegangan antara Amerika Serikat dan China di dunia maya belum selesai. Salah satu pejabat asal Negeri Tirai Bambu kini ketahuan melakukan aksi peretasan terhadap data sensitif pemerintah Amerika Serikat (AS).

Seperti yang diberitakan oleh Wall Street Journal (11/07), pengadilan AS telah mendakwa bersalah seorang pemilik dari perusahaan penerbangan asal China akibat tindakan hacking data kontraktor pesawat tempur AS secara kolektif.

Pria China bernama Su Bin yang kini menetap di Kanada tersebut terbukti menyewa dua orang hacker untuk mencuri data terkait dengan pesawat militer kargo Boeing C-17 dan dua pesawat jet buatan Lockheed Martin, yakni F-22 dan F-35.

Su sendiri telah berhasil ditangkap pada tanggal 28 Juni lalu di Kanada dan sedang dalam proses ekstradisi. Berbeda dengan aksi hacking yang 'berbau' spionase, Su dan kedua hacker-nya tidak memberikan data curian itu kepada agen pemerintah China atau negara lain, melainkan menjualnya kepada perusahaan penerbangan lain, Engadget (14/07).


Hingga saat ini baik pemerintah China dan pengacara dari Su masih enggan untuk mengomentari aksi pencurian data ini. Pihak pemerintah Amerika juga telah mengantongi banyak bukti, termasuk email dalam jumlah besar yang berhubungan kasus ini.

Post a Comment

0 Comments